Network
KABAR TEGAL - Gedung SDN Negeri Dermasuci di Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang seharusnya digunakan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar kini dipenuhi oleh warga yang mengungsi.
Gedung sekolah ini digunakan oleh sedikitnya 600-an jiwa dan menjadi pusat evakuasi bagi warga yang terdampak tanah bergerak Dermasuci sejak 13 Februari 2022 lalu.
Sejak beralihnya fungsi SD menjadi tempat pengungsian, kegiatan belajar mengajar terpaksa harus dilakukan di perpustakaan, rumah guru, dan sebagian lagi secara daring. Hal ini karena seluruh ruang kelas digunakan untuk tempat tinggal pengungsi.
Baca Juga: Bantu Pengungsi Tanah Bergerak Desa Dermasuci, Jurnalis Kabar Tegal PRMN Gelar Trauma Healing
Dalam Rapat Koordinator Penangganan Tanggap Darurat Bencana di Pendopo Amangkurat Kabupaten Tegal, Kamis 24 Februari 2022, tim BPBD Kabupaten Tegal memaparkan rencana pendirian sekolah darurat untuk pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Dalam pemaparan tersebut, BPBD Kabupaten Tegal akan menyediakan sekolah darurat dengan membangun dua tenda tambahan. Sekolah darurat ini juga didirikan lantaran akan adanya ujian bagi siswa pada bulan Maret mendatang.
Baca Juga: Tak Patah Semangat, Anak-anak Pengungsi Desa Dermasuci Tetap Sekolah Meski Hanya di Emperan Rumah
"Tanggal 7 Maret akan ada tes, maka kita harus menyediakan sekolah darurat dengan mendirikan 2 tenda lagi dibantu oleh BPBD provinsi," jelas Eko, salah satu tim BPBD Kabupaten Tegal.
Sejak terjadinya musibah tanah bergerak di Desa Dermasuci, aktivitas belajar mengajar untuk sementara dialihkan di perpustakaan dan rumah salah seorang guru.***
