27 November 2024 Pilbup kembali Digelar, Fanani Dorong Kepala Daerah Gunakan Waktu yang Tersisa untuk 'Gercep'

- 24 Januari 2022, 19:23 WIB
Ketua PC Ansor Kabupaten Tegal, Fanani Nur S.E., M.M.
Ketua PC Ansor Kabupaten Tegal, Fanani Nur S.E., M.M. /Kabar Tegal / Dokumen Pribadi/

KABAR TEGAL - Pemerintah dan DPR akhirnya menyepakati Pemilihan Umum (Pemilu) tetap diselengarakan tahun 2024 mendatang. Dengan jadwal Pemilu Legislatif dan Pipres pada 14 Februari 2022, dan Pemilihan Kepala Daerah (Bupati, Walikota, Gubernur) pada tanggal 27 November 2024.

Demikian pula halnya di Kabupaten Tegal, jika mengacu pada jadwal yang ditetapkan pemerintah tersebut, artinya tak kurang dari 3 tahun lagi ajang Pilbup diselenggarakan di Kabupaten Tegal.

Ketua GP Ansor Kabupaten Tegal, Fanani Nur, S.E, M.M, dalam keterangannya kepada Kabar Tegal mendorong kepala pemerintahan di Kabupaten Tegal untuk dapat menggunakan waktu yang tersisa ini untuk melaksanakan janji-janji pada saat kampanye dulu.

Baca Juga: Dorong Kompensasi Bagi Pelaku Usaha Terdampak PPKM Darurat, Nur Fanani: Ibu Bupati Jangan Takut, Kami Back Up

"Tak terasa kemarin tepat genap 3 tahun kepemimpinan Bupati Umi Azizah, artinya tinggal 2 tahun lagi waktu yang tersisa untuk merealisasikan program-program yang digagas saat kampanye dulu," ujar Fanani.

Dikatakan Fanani, walau pandemi Covid-19 melanda selama dua tahun ini, jangan dijadikan alasan untuk program-program yang telah dibuat urung dilaksanakan.

"Pandemi dampaknya dirasakan semua pihak, pemerintah daerah harus 'gercep' gerak cepat, jangan lama bertindak, penyerapan anggaran harus semaksimal mungkin agar dampaknya dirasakan masyarakat Kabupaten Tegal," tambah Fanani.

Baca Juga: Nyaris Rubuh, Warga dan Pemuda Ansor Bedah Rumah Triyana di Kelurahan Gandasuli Brebes

Periode pertama kepemimpinan Bupati Umi Azizah akan dinilai di mata masyarakat bukan pada data statistik yang dirilis, bukan pula pada banyaknya piagam dan penghargaan dari berbagai pihak, namun seberapa berhasilnya antara janji pada saat kampanye dulu dengan realisasi yang ada.

"Keberhasilan atau suksesnya Kepala Daerah, parameternya adalah seberapa bahagianya masyarakat. Memang bahagia itu abstrak, tapi setidaknya dapat diukur secara kasat mata, misal dengan merasakan jalan yang tak lagi berlubang, mencari pekerjaan yang tak lagi sulit, atau bahkan melihat betapa indahnya kota Slawi. Jika kepala daerahnya berhasil, pasti warganya akan terus memberikan dukungan di periode selanjutnya," pungkas Fanani.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah