Bangun Ekosistem Ekonomi Kreatif Lewat Program Desa BRILian, BUMDes Diharapkan Jadi Lokomotif Penggerak

- 15 Januari 2022, 06:27 WIB
BUMDes Maju Jaya Desa Tonggara, Kabupaten Tegal
BUMDes Maju Jaya Desa Tonggara, Kabupaten Tegal /Kabar Tegal / Sandy/

KABAR TEGAL - Pemerintah daerah terus mendorong tumbuhnya inovasi berkelanjutan di desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menangkap peluang bisnis di era ekonomi digital. Salah satunya dengan mendukung pelaksanaan Program Desa BRILian yang digagas Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Pernyataan tersebut disampaikan Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji pada acara Business Gathering Ekosistem Desa yang mengambil tema sinergi bersama BRI dari desa membangun Indonesia, di Hotel Grand Dian, Slawi, Rabu 12 Januari 2022.

Hendadi mengungkapkan, upaya memajukan BUMDes dan desa-desa binaan BRI tersebut sejalan dengan misi pembangunan jangka menengah Kabupaten Tegal 2019-2024 dalam membangun perekonomian rakyat yang kokoh, maju, berkeadilan, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Dengan 'Serbu Kepung' Bupati Optimis Capaian Vaksinasi Covid-19 Tembus 70 Persen

“Saya menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada BRI atas kerjasama yang sudah terbangun baik selama ini. Sehingga melalui program Desa BRILian, perannya menjadi sangat penting dalam mengakselerasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa di tengah upaya pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung,” kata Hendadi.

Sejalan itu, Hendadi mengungkapkan jika pihaknya juga tengah menggenjot penguatan literasi digital pada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar siap bersaing di lokapasar dan adaptif terhadap perkembangan ekonomi digital.

Upaya tersebut diwujudkan melalui implementasi program UMKM Tegal Go Digital dengan menggangdeng PT Kasyr Sibernetika Indonesia sebagai pendampingnya.

Baca Juga: Harris Turino Dorong PG Pangka Beroperasi Kembali, Merajut Kedaulatan Pangan Ditengah Terpaan Gula Impor

Lebih lanjut Hendadi menambahkan bahwa inklusi keuangan sudah harus dimiliki masyarakat desa dan BUMDes. Hal tersebut menurutnya sangat membantu dalam menggerakan perekonomian desa dengan menjangkau aspek pasar dan kapital yang lebih luas.

Hanya saja yang perlu digarisbawahi adalah dalam memanfaatkan aset desa, termasuk BUMDes harus mengikuti ketentuan yang berlaku, seperti pengeloaan barang milik desa.

“Mendayagunakan aset atau potensi desa untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat desa ini penting dan harus. Namun saya perlu menegaskan bahwa aset di desa tersebut merupakan milik desa, sehingga pemanfaatannya pun juga harus dalam koridor,” ujarnya.

Baca Juga: Kadin dan DPR 'Moci Bareng', Bahas Tusuk Sate Hingga Fly Over Banjaran

Hendadi pun berpesan agar kepala desa mampu memanfaatkan kesempatan pendampingan oleh BRI melalui Program Desa BRILian ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi desa dengan mengembangkan potensi dan usaha unggulannya.

Sebelumnya, Kepala BRI Cabang Slawi Sunarto mengatakan bahwa Program Desa BRILian ini merupakan upaya pihaknya dalam membina desa-desa agar perekonomiannya bisa lebih berkembang, dimana BUMDes akan menjadi lokomotif penggeraknya.

Hadirnya program ini, sambung Sunarto, untuk membangun ekosistem inovatif untuk membantu memecahkan masalah kemasyarakatan dan sosial desa secara kreatif, tentunya dilandasi penguatan literasi manajemen keuangan dasar dan literasi bisnis melalui skema inkubator BRI.

Dengan adanya literasi ini, diharapkan desa-desa bisa menyusun peta jalan pembangunan yang sesuai dengan potensinya. Desa-desa yang menerapkan arahan dan pendampingan selama mengikuti program Desa BRIian ini diharapkan layak dijadikan percontohan untuk desa lainnya.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x