Kasus Omicron Bertambah Menjadi 68 Orang, Apa Kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19

- 30 Desember 2021, 06:29 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid  dalam Siaran Pers dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPCPEN, yang disampaikan ke Kabar Tegal Pikiran Rakyat melalui emailnya, Rabu, 29 Desember 2021
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid dalam Siaran Pers dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPCPEN, yang disampaikan ke Kabar Tegal Pikiran Rakyat melalui emailnya, Rabu, 29 Desember 2021 /Kabar Tegal / Anis Yahya/

KABAR TEGAL – Juru Bicara Vaksinasi Covid -19 Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, menyampaikan bahwa pemerintah terus memantau dan mengontrol pintu masuk negara sebagai supaya mencegah bertambahnya kasus Omicron.

Meskipun begitu, Siti Nadia Tarmizi tetap mengingatkan agar kewaspadaan dalam negeri terhadap kasus Omicron juga harus terus ditingkatkan.

Nadia menjelaskan, terdapat penambahan kasus Omicron sebanyak 21 kasus yang merupakan pelaku perjalanan luar negeri, yakni 16 orang Warga Negara Indonesia dan 5 orang Warga Negara Asing.

Baca Juga: Waspada! Kemenkes Sebut Pasien Varian Omicron Bertambah 3, Total Menjadi 8 Orang

“Sehingga total kasus Omicron per tanggal 29 Desember sebanyak 68 orang,” jelas Nadia dalam Siaran Pers dari Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) – KPCPEN, Rabu, 29 Desember 2021.

Adapun asal dari para pelaku perjalanan luar negeri ini, katanya, sebagian besar berasal dari PMI Arab Saudi, juga dari Turki, Uni Emirat Arab, Ukraina, dan negara-negara lainnya.

Sebagian dari kasus tersebut, yakni 9 kasus, kata Nadia, bergejala ringan dan 12 lainnya tidak bergejala.

Baca Juga: Kemenkes RI Beri Penghargaan RSUI Harapan Anda Tegal Penerapan Prokes Terbaik Nasional

“Saat ini kasus konfirmasi Omicron sebanyak 5 orang dirawat di RSPI Sulianti Saroso dan lainnya di Wisma Atlit,” lanjutnya.

Nadia mengingatkan kepada para Warga Negara Indonesia untuk menunda perjalanan keluar negeri karena risiko penularan yang besar.

Kalaupun sedang di luar negeri, masyarakat harus tetap jalankan prokes, baik ketika berada di negara tujuan maupun di dalam perjalanan.

Baca Juga: Tinjau Bakti Negeri Akabri 2001, Kapolri Tekankan Vaksinasi Hingga Waspadai Pintu Masuk Negara

Selain itu, dukungan dan kerja sama semua pihak juga diharapkan dalam upaya-upaya
pengendalian seperti pelacakan kontak, testing, karantina, juga isolasi.

Kasus Omicron di Indonesia, dikatakan Nadia, mayoritas sudah divaksin lengkap. Kemudian dari kasus Omicron yang ditemukan tersebut, lebih banyak yang tidak bergejala, serta hanya sedikit bergejala ringan.

“Ini konsisten dengan temuan di berbagai negara. Yang artinya bisa kita sampaikan bahwa vaksin yang diberikan, memberikan efek perlindungan untuk gejala sakit berat dan kematian,” tambahnya.

Baca Juga: Omicron Sangat Cepat Daya Tularnya, Pemerintah Minta Masyarakat Segera Vaksin

Namun demikian, Nadia menekankan, dengan adanya identifikasi kasus transmisi lokal maka berarti risiko penularan sudah ada di tengah masyarakat.

Risiko sakit parah juga kematian harus tetap menjadi kewaspadaan. Deteksi dini perlu dilakukan guna mencegah keparahan dan memutus rantai penularan.

Nadia menyebutkan, varian Omicron memiliki penularan yang tinggi, tapi dengan risiko sakit berat yang lebih rendah.

“Walaupun begitu, kita harus tetap waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat. Oleh karena itu, upaya pencegahan pengendalian, dan upaya mitigasi penerapan prokes dan upaya lainya harus tetap berjalan. Termasuk pengurangan mobilitas,” tandasnya.

Penanggulangan pandemi, ujar Nadia, membutuhkan strategi yang tepat dan kerja sama berbagai pihak.

“Jika kita mengupayakan strategi penanggulangan yang tepat mulai dari prokes, testing, lacak, isolasi dan percepatan vaksinasi, kita berharap bisa menekan peningkatan kasus," jelasnya.

Sehingga hal itu dapat meringankan beban rumah sakit, fasilitas pelayanan kesehatan dan sistem kesehatan.

Kesempatan yang sama, dalam mendukung perjuangan Tim Garuda di Final Piala AFF 2020, Nadia meminta masyarakat untuk tetap mematuhi prokes guna mencegah penularan Covid -19.

“Mari kita dukung Tim Garuda kita dari rumah masing - masing. Hindari kerumunan, dan terapkan prokes,” ajaknya.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x