KABAR TEGAL - Ketua Fraksi Golkar yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Wasmad Edi Susilo menyebut bahwa Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono adalah Walikota "terunik".
Hal ini disampaikan Wasmad pada saat audiensi dengan tujuh orang perwakilan P2KAT yang menuntut pembukaan portal penutup Alun-alun Kota Tegal, Senin 6 Desember 2021 di ruang komisi 1 DPRD Kota Tegal.
Unik yang dimaksud oleh Wasmad dikarenakan beberapa kebijakan yang dibuat Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono kerap menyengsarakan rakyat.
Baca Juga: Tak Berizin, Penutupan Kawasan Alun-alun Kota Tegal Dianggap Memenjarakan Warga
"Walikota Tegal adalah Walikota terunik di Indonesia, tapi unik yang menyengsarakan masyarakat," ujar Wasmad di hadapan beberapa pimpinan DPRD dan anggota fraksi lainnya.
Pernyataan ini dikatakan Wasmad bukan tanpa alasan, beberapa kebijakan Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono dinilai tidak pro kepentingan rakyat.
Sebut saja proyek "Malioboro" Kota Tegal di Jalan Ahmad Yani, penataan kawasan Taman Pancasila, hingga penutupan kawasan Alun-alun Kota Tegal pada sore hingga malam hari.
Baca Juga: Penutupan Kawasan Alun-alun Dianggap Sebagai Simbol Arogansi Kekuasaan Pemkot Tegal
Tak hanya disebut unik, Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro juga menilai beberapa kebijakan Pemkot Tegal terkesan tergesa-gesa, bahkan dirinya menyebut akibat dari kebijakan tersebut seringkali DPRD yang harus dipusingkan.
"Jika penutupan itu ada kaitannya dengan rencana pembangunan kawasan Taman Pancasila, itu kan baru akan dimulai tahun 2022, masih lama. PPKM level 3 pun baru akan dimulai 24 Desember. Pemkot ini selalu mendahului, pengennya heboh terus dan DPRD ikut pusing," tegas Kusnendro.