Walau telah ada permintaan maaf secara lisan dan tertulis kepada Bupati Tegal dari 18 camat tersebut, Rojikin mengatakan hal tersebut salah alamat.
"Harusnya mereka meminta maaf kepada rakyat bukan ke Bupati, karena yang dilukai dan disakiti adalah rakyat yang sedang bertahan di masa pandemi," pungkas Rojikin.***