Mobilitas Warga Masih Tinggi, Pemkot Tegal Akan Tambah 13 Titik Penyekatan

- 16 Juli 2021, 14:58 WIB
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menjelaskan hasil evaluasi PPKM Darurat di Kota Tegal / kabar tegal
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menjelaskan hasil evaluasi PPKM Darurat di Kota Tegal / kabar tegal /

Hal yang sama diungkapkan Dandim 0712/Tegal, bahwa pemerintah harus punya jawaban ketika penyekatan dan pengetatan ditanyakan.

“Kita mesti pahamkan kenapa ditutup. Kita pahamkan ke masyarakat,” tandas Dandim.

Untuk itu, pihaknya berencana akan memberikan bantuan berupa beras sebanyak 25 ton dan obat-obatan untuk yang sakit ringan, sedang maupun berat. Kodim akan menggandeng Dinas Sosial dalam rangka mensinkronkan data masyarakat miskin dan dengan Dinas Kesehatan siapa saja masyarakat yang sedang melaksanakan isoman, by name by address.

Baca Juga: Hari Ini Matahari Tepat Diatas Ka'bah, Bagaimana Cara Luruskan Arah Kiblat?

“Bantuan beras agar tidak tumpang tindih akan diberikan dengan menggandeng Dinsos. Diberikan dengan pendampingan. TNI istilahnya ini turun gunung,” ucap Letkol Inf Sutan Pandapotan.

Sementara Kajari menyebut mobilitas warga Kota Tegal masih zona hitam.

“Meski sudah terkoreksi namun masih tetap hitam. Pemerintah sudah berusaha sekuat tenaga. Satpol PP, Kejaksaan, TNI dan Polri, namun pergerakan orang masih tetap tinggi. Diperlukan upaya lagi lebih maksimal,” tutur Jasri.

Jasri berharap masyarakat saat ini agar menjadi dokter bagi dirinya sendiri. Dengan menanam obat-obat herbal yang bisa didapat dikebun masing-masing.

Baca Juga: Mulai 16-22 Juli, Hanya Sektor Essensial dan Sektor Kritikal yang Boleh Masuk Jateng

Wali Kota meminta pembatasan kembali diperketat di jalan-jalan perbatasan antara kota dan kabupaten menggunakan beton untuk mengurangi mobilitas warga. Bahkan untuk mengantisipasi perpanjangan PPKM hingga 2 Agustus, Wali Kota meminta beton tetap dipasang untuk penyekatan.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x