Kasus Perkawinan Anak di Kabupaten Tegal Turun 16,7 Persen

- 22 Juni 2021, 09:30 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah tampil secara daring pada acara verifikasi lapangan hybrid, evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2021.
Bupati Tegal Umi Azizah tampil secara daring pada acara verifikasi lapangan hybrid, evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2021. /Dok.Humas Pemkab Tegal/

Baca Juga: Cara Memotivasi Anak untuk Semangat dan Tidak Mudah Menyerah

Bahkan kini tersedia layanan serupa di tingkat desa melalui layanan Waduk Desa atau warung administrasi kependudukan desa.

Di klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, Pemkab Tegal juga telah membentuk lembaga konseling dan informasi bagi keluarga dengan fokus pada pengasuhan berkualitas dengan berbasis hak anak disamping menyediakan infrastruktur ramah anak seperti taman bermain.

Sedangkan di klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, pihaknya juga telah menerapkan konsep ramah anak pada 29 Puskesmas disamping pula rumah sakit.

Baca Juga: Trik Wakil Wali Kota Tegal Promosikan Usaha Masyarakat Sekaligus Edukasi Protokol Kesehatan

Tak kalah penting, lanjut Umi adalah klaster pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya, dimana Kabupaten Tegal memiliki gerakan kembali bersekolah melalui program unggulannya “Yuh Sekolah Maning” yang membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk kembali bersekolah, menuntaskan pendidikannya.

“Sebanyak 379 satuan pendidikan kini sudah berkonsep ramah anak. Ada pula pusat kreatifitas anak seperti Trasa CoworkingSpace, taman edukasi lalu lintas, perpustakaan hingga rumah kreatif difabe,” lanjut Umi.

Khusus pada klaster perlindungan anak, pihaknya juga telah membangun sistem, memberikan perlindungan bagi anak penyadang disabilitas, anak yang berhadapan dengan hukum, anak dalam situasi bencana dan anak berkebutuhan khusus.***

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x