KABAR TEGAL- Petani jagung di Kelurahan Kagok, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Subkhi pindah haluan bertani porang setelah melihat informasi tanaman tersebut lebih menguntungkan.
Belakangan tanaman porang memang tengah naik daun dan jadi primadona di kalangan petani.
Harganya yang mahal dan pembudidayaannya yang tidak terlalu sulit membuat sejumlah petani memilih membudidaya tanaman porang.
Baca Juga: Cegah Kecelakaan, Satlantas Polres Tegal Tegur Pengemudi Pick Up yang Angkut Muatan Orang
Sebelum bertani porang, Subekhi biasanya menanami lahan seluas 1,5 hektar miliknya dengan benih jagung.
“Karena saat-saat ini harga jagung mengalami penurunan sehingga saya beralih menanam porang yang keuntungannya sangat banyak, mencapai Rp600 juta perhektarnya," ungkap Subekhi.
Lahan seluas 1,5 hektar tersebut Sugiyanto tanami bibit porang yang ia dapatkan dari Madiun dengan harga perkilonya Rp170 ribu.
Baca Juga: Klaster Pemudik! 45 Warga Reaktif Covid-19, Satu RW di Randusari Pagerbarang Lockdown
Kini usia tanaman porang Subekhi hampir masuk dua musim dan beberapa bulan lagi Subekhi akan menuai hasilnya.
Selain umbinya, petani porang juga dapat memetik laba dari penjualan “katak”, umbi kecil yang muncul di sekitar pelepah batang.