Pemkot Tegal Berhasil Tekan Angka Pengangguran di Tengah Pandemi Covid-19

- 2 Mei 2021, 07:08 WIB
Sarasehan Mayday 2021 Kota Tegal yang bertemakan “Covid-19 Sirna, Ekonomi Berdaya, Buruh Sejahtera”
Sarasehan Mayday 2021 Kota Tegal yang bertemakan “Covid-19 Sirna, Ekonomi Berdaya, Buruh Sejahtera” /

KABAR TEGAL - Ditengah Pandemi Covid-19 yang merubah tatanan dunia serta membuat sebagian besar masyarakat kehilangan pekerjaan akibat PHK maupun dirumahkan, Pemerintah Kota Tegal justru berhasil menekan angka pengangguran hingga hanya naik 0,33 persen.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono menjawab permintaan Deputi IV Kantor Staf Presiden, Juri Ardiantoro saat memberi sambutan pada Sarasehan Mayday 2021 Kota Tegal yang bertemakan “Covid-19 Sirna, Ekonomi Berdaya, Buruh Sejahtera”, di Sebayu Convention Hall Bahari Inn Tegal, Sabtu sore 1 mei 2021.

Menurut Juri Ardiantoro dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah merubah tatanan dunia tanpa diduga dan tanpa perencanaan. Juri juga menjelaskan bahwa salah satu dampak yang dihadapi saat pandemi Covid-19 adalah masalah pengangguran. Oleh karena itu, sebagai salah satu cara mengurangi pengangguran, Juri meminta Pemerintah menumbuhkan dan mendorong investasi secepat-cepatnya tumbuh berkembang dan masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Gelar Aksi Mayday, Buruh Di Kota Semarang Mendapatkan 1000 Paket Sembako Dari Kapolda Jateng

“Kita selama ini, menurut banyak data, investasi ke Indonesia salah satu yang tidak diminati oleh investor asing. Oleh karena itu, harus ada terobosan yang memungkinkan investasi itu masuk ke Indonesia. Makanya kemudian lahir Undang-undang Cipta Kerja,” jelas Juri Ardiantoro.

Juri juga memberi apresiasi kepada Pemkot Tegal yang telah berhasil menekan angka pengangguran di masa Pandemi hingga terendah di Jawa Tengah.

“Alhamdulillah di Kota Tegal angka pengangguran akibat Covid-19 ini sangat ditekan, sangat rendah bahkan terendah di Jawa Tengah,” ungkap Juri.

Baca Juga: Hari Buruh Internasional Jokowi Apresiasi Para Buruh Sebagai Aset Besar Bangsa

Disebutkan, lebih dari 2 juta pengangguran baru dari lulusan sekolah maupun universitas, baik yang lulus SMK maupun lulus perguruan tinggi yang belum mendapatkan kerja angkanya tinggi sekali. Dengan kondisi tersebut, Juri menyebut Pemerintah mencari jalan bagaimana supaya pengangguran ini bisa ditekan bisa dikurangi bisa diatasi.

“UMKM juga mendapatkan perhatian yang sangat besar dalam program pemulihan perekonomian nasional. Sebanyak Rp. 695 Triliun dana yang digelontorkan sebagian besar adalah untuk melakukan mendorong pemulihan ekonomi nasional,” tandasnya.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x