'Darurat Sampah' di Kabupaten Tegal, Program Merdeka Sampah Diharapkan Jadi Solusi

- 26 Februari 2021, 05:50 WIB
Kondisi TPA Penujah yang makin overload
Kondisi TPA Penujah yang makin overload /Foto : DPRD Kabupaten Tegal/

KABAR TEGAL - Pemerintah Kabupaten Tegal terus melakukan upaya dan inovasi dalam mengendalikan penanganan sampah. Program Merdeka Sampah yang digadang-gadang sebagai program unggulan Kabupaten Tegal masih menunggu regulasi dari desa, kecamatan dan kabupaten.

Menurut Kepala Dinas LH Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi, Rabu (24 Februari 2021) program Merdeka Sampah akan diluncurkan bulan Maret mendatang.

“Kami berupaya agar Program Merdeka Sampah sebagai program unggulan Bupati Tegal bisa dilaksanakan bulan Maret 2021. Jadi saat ini kita masih berproses pada penataan regulasi supaya jelas pedoman pelaksanaannya," jelasnya. 

Baca Juga: Hari Peringatan Sampah Nasional 2021, Pemkab Tegal Lakukan Beberapa Rangkaian Kegiatan

Ditanya soal program penanganan sampah di Kabupaten Tegal, Muchtar menjabarkan jika pengelolaan sampah tidak lagi menekankan sistem lama, yaitu kumpul, angkut dan buang, melainkan menggunakan sistem pengelolaan sampah terpadu dari hulu hingga ke hilir. Harapannya melalui proses tersebut akan mengurangi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir Penujah.

Muchtar memaparkan, hulu pengelolaan sampah ini dimulai dari pemilahan di tingkat rumah tangga dimana ada jenis sampah anorganik yang bisa masuk ke bank sampah dan ada pula sampah organik yang tuntas dikelola sendiri di lingkungan setempat menjadi pupuk ataupun asupan budidaya magot.

“Dengan pendekatan pemilahan sampah dari hulu ini kita mengajak masyarakat untuk ikut peduli dan bertanggunjawab pada lingkungannya dengan ikut serta mewujudkan desa merdeka sampah," jelas Muchtar.

Baca Juga: Kurangi Pencemaran Lingkungan, Bupati Tegal Resmikan Gerakan Sedekah Minyak Jelantah di Desa Ujungrusi

Tantangan baru muncul sejak adanya pandemi Covid-19 ini dimana volume sampah yang diproduksi justru semakin meningkat. Sampah medis seperti masker sekali pakai, alat pelindung diri hingga material untuk penanganan pasien Covid-19 menambah volume produksi sampah secara signifikan.

Soal penambahan volume sampah tersebut, Muchtar pun membuat perbandingan. Jika di tahun 2019 volume sampah rata-rata yang dihasilkan 180 ton per hari, maka di tahun 2020 meningkat hingga 420 ton per hari. Menurutnya, itu baru sampah yang berhasil diangkut ke TPA Penujah, jika ditambah sampah yang hanyut ke sungai, dibakar warga hingga yang dibuang sembarangan oleh masyarakat, tentunya akan lebih banyak lagi.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Pemkab Tegal


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x