Upaya Peningkatan SDM, Pemkab Tegal Terima DAK Rp550 Juta dari BBPOM

- 9 Februari 2021, 16:55 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji saat menerima plakat dari BBPOM Semarang.
Bupati Tegal Umi Azizah bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji saat menerima plakat dari BBPOM Semarang. /Dok.Humas Pemkab Tegal/

Selain itu, untuk menjalankan program pasar aman hanya diberlakukan di satu pasar dengan harapan makanan yang di jual di pasar tersebut bebas dari bahan atau zat yang berbahaya. Serta, dalam program sekolah aman BBPOM menggandeng 50 sekolah dari berbagai jenjang.

“Dalam menjalankan program yang kami paparkan, kami akan membentuk kader keamanan pangan untuk membantu mensukseskan program tersebut. Seperti pada program desa aman, kami akan membentuk kader dari buruh, karangtaruna, dan ibu-ibu. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang berjumlah minimal 15 orang dengan dimotori oleh kepala desa setempat. Tidak berbeda halnya dengan program pasar aman dan sekolah aman yang akan dibentuk kader juga. Selain itu, kami akan memberikan sosialisasi kepada sasaran program tersebut, pelatihan, dan pengawasan keamanan pangan pasar,” katanya.

Baca Juga: BNN Berhasil Mengamankan Setengah Ton Ganja yang Dikemas Menyerupai Lemang di Parung Bogor

Terkait dengan itu, tujuan yang diharapkan dari BBPOM dapat meningkatkan daya saing produk yang diproduksi di daerah tersebut agar berimbas pada peningkatan perekonomian dan memiliki tujuan akhir guna meningkatkan kemanan pangan di Kabupaten Tegal.

Dalam kesempatan yang sama, Umi Azizah menyampaikan sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan telah mengamanatkan kewajiban negara untuk mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang hingga perseorangan secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami berterima kasih kepada anggota BBPOM Semarang yang sudah hadir disini. Melalui kegiatan ini saya berharap setelah adanya sosialisasi, desa binaan, pasar binaan, dan sekolah binaan yang didukung langsung oleh stakeholder dari komunitas perempuan dan komunitas pemuda. Maka, pangan yang dikonsumsi masyarakat akan aman,” ungkap Umi.***

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah