Network
KABAR TEGAL - Kepala Pusat Meteorologi Publik, Badan Pusat Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) A Fachri Radjab mengungkapkan, ada sejumlah fenomena alam yang mempengaruhi hujan lebat tersebut, selain musim penghujan. Yaitu, fenomena La Nina.
BMKG memprakirakan Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah berpotensi curah hujan ekstrem mulai hari ini Senin 8 Februari 2021 sampai Selasa 9 Februari 2021.
Selain itu, juga ada faktor dinamika atmosfer lain yang mempengaruhi peningkatan intensitas curah hujan ekstrem di beberapa wilayah Tanah Air.
Baca Juga: BMKG : Riau Siap-siap Hadapi Musim Kemarau Pada Februari-Maret
Ia melanjutkan, BMKG sudah memberi peringatan soal musim hujan Indonesia bakal terpengaruh La Nina sejak Oktober 2020. Fenomena itu masih berlangsung di Indonesia dengan intensitas moderat.
Walaupun, intensitas moderat, hal itu menyebabkan musim hujan yang lebih basah di Indonesia.
"Selain ada faktor-faktor dinamika atmosfer yang juga berpengaruh terhadap pertumbuhan awan hujan di Indonesia, di antaranya saat ini masih terdeteksi monsun Asia. Kemudian adanya daerah-daerah pertemuan angin di atas wilayah Indonesia," tutur Fachri Radjab, Senin 8 Februari 2021.
Fachri memberikan perumpamaan, bahwa fenomena pertemuan angin seperti kendaraan yang bertemu di perempatan jalan, yang dapat menimbulkan penumpukan. Dengan terjadi pertemuan angin di atas Indonesia dan suhu makin dingin, maka akan terbentuk awan.
Baca Juga: BMKG: Hampir Seluruh Derah di Pulau Sulawesi Rawan Gempa
Malam Ini Wilayah Jakarta Diguyur Hujan.
