Network
KABAR TEGAL - Sebuah studi terbaru dari para ilmuwan dari Swiss Federal Institute of Aquatic Science and Technology (Eawag) membawa kabar baik. Mereka mengungkapkan risiko tertular Covid-19 akibat menyentuh permukaan yang terkontaminasi sangat rendah.
Para ilmuwan menyimpulkan permukaan yang sering disentuh mungkin memainkan peran minimal dalam penularan virus. Namun, ini mungkin tidak berlaku untuk benda seperti meja dan piring, dimana orang mungkin lebih mudah batuk atau bersin.
Seperti dilansir dari laman PMJNEWS dari kantor berita Xinhua, Senin 8 Februari 2021, Eawag mendapati penularan akibat sentuhan pada permukaan benda terkontaminasi hanya terjadi dalam lima dari 10 ribu kasus Covid-19.
Baca Juga: Pasca Jateng di Rumah Saja, Polres Brebes Kembali Bagikan 5.000 Masker Ke Masyarakat
Penelitian Eawag menunjukkan bahwa 29 dari permukaan yang diteliti memiliki jejak virus Corona baru. Tetapi para peneliti menyimpulkan konsentrasi virus sangat rendah.
"Sehingga risiko infeksi dari menyentuh permukaan yang terkontaminasi diperkirakan rendah," tulis hasil penelitian tersebut.
Studi tersebut menganalisis 350 sampel yang diambil dari permukaan yang sering disentuh dalam kehidupan sehari-hari, seperti gagang pintu masuk bisnis, keypad ATM (anjungan tunai mandiri), dan tombol lampu lalu lintas.
Baca Juga: Yuk Simak! Tingkatkan Imunitas Tubuh Hanya Dengan Rutin Minum Jamu Ini
"Perhatian dan lakukan tindakan seperti desinfeksi tangan, mungkin masih diperlukan," lanjut hasil penelitian itu.
Selain itu, Eawag juga menyampaikandesinfeksi permukaan kurang efektif dalam menghilangkan kuman dan virus. Eawag menyarankan proses pembersihan dilakukan dengan desinfeksi tangan.
