KABAR TEGAL - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof Dr. Muhadjir Effendy M.A.P tinjau penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Tegal.
Lokasi titik peninjauan berada di PT Kantor Pos Indonesia cabang Adiwerna yang kemudian dilanjut door to door kerumah warga yang berada di sekitar Kantor Pos, pada Jumat, 25 Februari 2022.
Menko PMK Muhadjir Effendy meminta penyaluran bantuan sosial baik PKH maupun BPNT yang dicairkan secara tunai bisa dipercepat.
"Tadi disini PT Pos menjanjikan paling lambat tanggal 3 Maret, saya minta ini dipercepat. Sehingga warga yang membutuhkan atau penerima manfaat dapat segera menerima bantuan tersebut," ujarnya Menko.
Ia menilai bahwa Kabupaten Tegal termasuk dalam daerah yang cepat penyaluran bantuan.
"Kabupaten Tegal termasuk daerah yang penyalurannya relatif cepat. Yang masih lambat supaya dikawal dan didorong terutama dari bank ke PT Pos, supaya dipercepat," katanya.
Ditanya jika terjadi hal salah sasaran penyaluran bantuan, Menko meminta pihak terkait untuk melakukan verifikasi ulang data.
"Ada yang salah sasaran, itu terus kita verifikasi dan kita kurangi. Memang sulit untuk mencapai 100 persen," lanjutnya.
Lebih lanjut dirinya meminta agar RT dan RW segera melaporkan warganya siapa yang berhak menerima atau tidak.
"Tidak boleh ada diskriminasi, tidak boleh ada alasan tertentu sehingga orang yang menerima hak itu tidak diberi," pintanya.
Bupati Tegal Umi Azizah yang ikut mendapingi Menko mengatakan dalam penyaluran ini, penerima manfaat mendapat bantuan 3 bulan sekaligus.
"Hari ini berjumalah 10.063 penerima, terbagi di 3 kecamatan, dengan jumlah Rp200 ribu menerima tiga bulan sekaligus yakni bulan Januari, Ferbuari, dan Maret," ucapnya.
Sementara itu saat ditanya ada penurunan penerima bantuan, Bupati Tegal menjawab bahwa angka tersebut sifatnya dinamis.
Baca Juga: Minyak Bunga Canola Jadi Pilihan Nagita Slavina, Ini Manfaatnya Untuk Kesehatan
"Dinamis, jadi ada yang tidak menerima dan tambahan yang menerima, tapi tidak begitu banyak," pungkasnya***