Anggaran Dana Rp3,37 Miliar Disiapkan Pemkab Tegal Untuk Pengadaan Bansos dan Jadup Lansia

15 Januari 2022, 14:24 WIB
Bupati Tegal Umi Azizah saat memberikan bansos jadup secara simbolis kepada para lansia /Dok.Humas Pemkab Tegal/Oka Imanidar/

KABAR TEGAL - Pemerintah Kabupaten Tegal menganggarkan dana bansos (bantuan sosial) sebanyak Rp3,37 Miliar. Dana ini dialokasikan untuk bantuan sembako sebanyak 3.132 paket, termasuk untuk pasien Covid-19 dan program jaminan hidup (jadup) lansia sebanyak 666 jiwa.

Bupati Tegal, Umi Azizah mengungkapkan sepanjang 2021 ada 974.124 jiwa penduduk di Kabupaten Tegal yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos RI.

Mereka terdaftar sebagai penerima bansos, baik dari Pemerintah Pusat, Pemprov Jawa Tengah dan Pemprov Kabupaten Tegal.

Baca Juga: 8 Oleh-Oleh Khas Tegal Terpopuler dan Wajib Dibawa Pulang

Selain itu, sepanjang 2021 Pemkab Tegal juga telah memfasilitasi pembayaran bantuan iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 68.533 orang penerima manfaat dari kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

“Alhamdulillah di tahun 2021 lalu angka kematian bayi kita turun menjadi 5,05 dibandingkan tahun sebelumnya yang diangkat 6,9,” katanya.

Begitupun dengan kasus stunting, tambah Umi Azizah. Ia juga mengalami penurunan menjadi 12,8 persen di tahun 2021. Angka ini lebih rendah dari rata-rata di Jawa Tengah yang masih diangka 20 persen.

“Dampaknya angka kemiskinan di Kabupaten Tegal meningkat dari 7,64 persen di tahun 2019 menjadi 8,14 persen di tahun 2020. Dan kembali meningkat menjadi 8,60 persen,” tambahnya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Tak Terima Anaknya Dibanding-bandingan Dengan Fuji: Lolly IQ Tertinggi Di Sekolah, Fuji?

Demikian pula dengan angka pengangguran terbuka, lanjut Umi Azizah saat ini sudah menyentuh angka 9,97 persen. Selama pandemi, angka kemiskinan di Kabupaten Tegal memang bertambah. Meskipun masih tergolong 10 besar terendah di Jawa Tengah.

Tetapi angka penganggura cukup tinggi, artinya sebagian warga pengangguran tidak miskin dan beberapa masih memiliki jenis usaha atau penghasilan dari pekerjaan yang tepat atau upah yang pantas.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler