Baznas Salurkan 2.100 Paket Bantuan Untuk Guru PAI di Kota Tegal

20 April 2021, 14:49 WIB
Baznas Salurkan 2.100 Paket Bantuan Untuk Guru PAI, non ASN di Kota Tegal /

KABAR TEGAL - Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono secara simbolis menyerahkan bantuan yang berasal dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tegal sejumlah 2.100 paket bantuan yang akan dibagikan kepada para ashnaf mustahik guru Pendidikan Agama Islam (PAI), non ASN, dan non sertifikasi di Kota Tegal. Bertempat di Ruang Adipura Kompleks Balai Kota Tegal, Selasa 20 april 2021.

Dalam sambutanya, Wali Kota mengapresiasi kepada para muzakki dan munfiq yang telah menyalurkan zakat, infaq dan sedekahnya melalui Baznas Kota Tegal.

Dedy Yon juga sangat mendukung pengelompokkan calon penerima kali ini, yang meliputi kelompok guru, yakni guru PAI, guru non ASN, dan guru non sertifikasi.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Serdik Heru Budiharto Ajak Masyarakat Ikuti Anjuran Pemerintah

“Saya sangat mendukung pengelompokkan calon penerima kali ini, yang meliputi kelompok guru, yakni guru Pendidikan Agama Islam, guru non ASN, dan guru non sertifikasi. Pemberian bantuan ini jangan dipandang besar kecilnya, tetapi tetapi dipandang sebagai apresiasi terhadap pejuang-pejuang pendidikan,” ujar Dedy Yon.

Menurutnya, bantuan ini sebagai bentuk apresiasi Baznas kepada guru non ASN yang telah mengabdikan dirinya kepada masyarakat dan negara. Dedy Yon berharap, semoga bantuan tersebut bisa membantu kebutuhan para guru menghadapi Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Selain itu Dedy Yon juga mengapresiasi kepada Ketua dan segenap pengurus Baznas Kota Tegal, yang telah bekerja secara optimal, bersih, amanah dan profesional serta dapat membuat program bantuan kepada para pendidik kita.

Baca Juga: Bansos PKH Tahap II Sudah Cair Rp6,53 Triliun untuk 9 Juta KPM, Cek Datanya Disini

“Semoga saja, dana yang terkumpul dari zakat, infak dan sodakoh tahun depan semakin meningkat, sehingga penyalurannya semakin meningkat pula,” harap Dedy Yon.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tegal, Harun Abdi Manaf, menyampaikan bahwa penyaluran bantuan untuk Ashnaf Sabilillah kali ini sebanyak 2.100 mustahiq dari 343 lembaga yang terdiri dari ustadz/ustadah atau Guru Pendidikan Agama Islam non PNS dan non Sertifikasi.

Rincian 2.100 orang penerima bantuan terdiri dari, MDTA sejumlah 403 orang dari 64 lembaga, MI sejumlah 117 orang dari 18 lembaga, MTs sejumlah 69 orang dari 5 lembaga, RA sejumlah 79 orang dari 14 lembaga, SD Swasta sejumlah 199 orang dari 12 lembaga, SD Negeri sejumlah 99 orang dari 46 lembaga SMP swasta sejumlah 139 orang dari 11 lembaga, SMP Negeri sejumlah 97 orang dari 15 lembaga, TK sejumlah 169 orang dari 51 lembaga, TPQ sejumlah 575 orang dari 94 lembaga dan lain lain sejumlah 100 orang dari 13 lembaga, ditambah Penyuluh Agama Kemenag Kota Tegal (POKJALUH Kemenag 32 orang) dan Hafidh Hafidhoh (Jamiyatul Qurro wal Huffadz sebanyak 25 orang).

Baca Juga: Catat! Delapan Wilayah yang Diperbolehkan Pemerintah Lakukan Mudik Lokal

Penyerahan bantuan dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat sehingga diserahkan secara bertahap selama lima hari mulai dari hari Selasa 20 april 2021 sampai dengan hari Sabtu 24 april 2021.

Ketua Baznas Kota Tegal menyampaikan bahwa bantuan yang disalurkan saat ini termasuk penyaluran bantuan untuk catur wulan pertama di tahun 2021. Bantuan untuk catur wulan pertama sudah disalurkan mulai dari bulan Januari 2021, yang diantaranya diserahkan kepada Mualaf Center, MUI dan bantuan kepada warga yang terkena musibah serta bantuan Covid-19.

Penyaluran bantuan untuk catur wulan pertama di bagi kedalam dua tahap, yang pertama penyaluran bantuan di awal Ramadhan dan kedua rencananya akan disalurkan menjelang Idul Fitri 1442 H.

Baca Juga: Selamat! Siti Nurhaliza Lahirkan Anak Ke-2 Lewat Program Bayi Tabung

Dijelaskan lebih lanjut, bahwa untuk penyaluran bantuan di awal Ramadhan ini khusus diberikan kepada Ustad dan Ustadzah di Kota Tegal, sedangkan bantuan yang rencananya akan disalurkan satu minggu menjelang Idul Fitri diberikan untuk perbaikan tempat-tempat ibadah Masjid/Musholla, Madrasah dan Pondok Pesantren, Petugas Rohaniwan Rumah Sakit, Petugas Kebersihan, Penjaga Kantor Kelurahan dan Kantor Kecamatan.

Bantuan tersebut berupa uang dan beras (natura dan innatura). Selama kegiatan pentashorufan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Terkait dengan nilai yang disalurkan untuk bantuan di awal Ramadan ini, Harun menjelaskan untuk bantuan awal Ramadan senilai Rp750 juta.

Baca Juga: Simak! Tak Hanya Mudik, Kegiatan Ini Juga Dilarang Pemerintah Saat Lebaran

Sedangkan untuk bantuan menjelang Idul fitri masih dalam penilaian, sebab menurutnya masih ada proposal pengajuan bantuan yang sedang dinilai, namun saat ini Harun memperkirakan senilai Rp200-an juta.

Harun juga menyampaikan bahwa dana ZIS yang tersalurkan bersumber dari Zakat, Infaq dan Sodaqoh ASN, Karyawan BUMD dan sebagian dari Instansi vertikal serta dari masyarakat.

Ia berharap bantuan dari Baznas bisa sedikit membantu dan meringankan beban ekonomi bagi ustad dan ustadzah yang terdampak pandemi.

Baca Juga: Tak Kapok, Rio Reifan Diamankan Polisi Tekait Kasus Narkoba Untuk Keempat Kalinya

“Hal ini berbeda dengan bantuan yang rencananya akan di salurkan dalam catur wulan kedua tahun 2021, pada catur wulan kedua bantuan yang diberikan berupa pemberian modal usaha bagi usai produktif, agar mereka tidak lagi menganggur, tapi mereka memiliki kegiatan yang dimodali oleh Baznas,” ungkapnya.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler