Masyarakat Kalinusu Berharap Rekonstruksi Bendungan Notog

- 17 September 2020, 00:47 WIB
Kades Kalinusu Berharap Dibangunnya Kembali Bendungan Notog
Kades Kalinusu Berharap Dibangunnya Kembali Bendungan Notog /

  Brebes. Kabartegal.com – Sakwad (41), Kepala Dusun Karanganyar, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengapresiasi upaya Pemkab Brebes dan Kodim 0713 Brebes, terkait pembangunan infrastruktur berupa pembukaan jalan dari dusunnya menuju Dusun Kedung Kandri yang selama 40 tahun lebih terisolasi dari 12 dusun lain di desanya.

“Sangat tepat jika TMMD Reguler hadir di Kalinusu untuk menjawab harapan 100 KK warga Dusun Kedung Kandri yang selama ini harus naik rakit menyeberang Kali Pemali, dan melanjutkan perjalanan darat melewati sejumlah desa di kecamatan tetangga (Bantarkawung) dan Kecamatan Bumiayu, hanya untuk ke kantor desanya,” beber Sakwad Rabu (16/9/2020).

Selain itu menurutnya, pembangunan jalan baru sepanjang 1,6 kilometer lebar 4-6 meter itu, akan membuka peluang perkembangan pemukiman warga di sepanjang jalan TMMD menuju Kedung Kandri, yang semula berupa hamparan persawahan tadah hujan.

Akses jalan baru itu menurutnya akan membuka pengelolaan tanah kas desa (bengkok) dari 5 desa (Kalinusu, Kalilangkap, Kalisumur, Pamijen, Kaliwadas) seluas 35 hektar yang juga dilewati jalan TMMD, termasuk rencana dijadikan agrowisata. "Pasalnya, tanah bengkok itu selama ini kurang digarap karena aksesnya hanya jalan setapak sehingga hasil pertaniannya pun tidak maksimal" ujarnya.

Sementara menurut Kepala Desa Kalinusu, Wasid (44), dengan luas lahan pertanian yang dominan di desanya. Dan mayoritas warganya petani, setelah jalan itu selesai dibangun tentunya akan sangat mempermudah aktivitas para petani.

“Bagi Warga Dukuh Kedung Kandri, jalan TMMD ini akan menjadi jalan utama untuk pertanian, pendidikan dan kesehatan menuju Polindes yang ada di samping Kantor Balai Desa Kalinusu,” ungkapnya.

Pada sisi lain pembangunan non fisik TMMD Reguler berupa berbagai penyuluhan, sosialisasi dan pelatihan, tentu akan sangat menambah wawasan dan meningkatkan SDM guna mengolah tanah kering di desanya agar lebih produktif.

“Di non fisik TMMD Reguler, nantinya akan ada penyuluhan/sosialisasi dan pelatihan, khususnya di bidang pertanian dan peternakan, sehingga hadirnya TMMD Reguler menjadikan nilai lebih bagi para warga kami,” ujarnya.

Lebih lanjut dikemukakan, disaat musim kemarau, banyak warganya yang memilih menelantarkan sawah mereka karena kesulitan air. Dapat dikatakan hamparan sawah yang ada di Kalinusu adalah tadah hujan semenjak Bendungan Notog di Kali Pemali sebagai sumber utama air pertanian, jebol pada 2017 silam.

Untuk itulah dirinya mewakili 8.448 jiwa dari 2.664 KK di Kalinusu, menaruh harapan besar kepada PSDA Provinsi Jateng, mempercepat pembangunan kembali bandungan itu karena airnya sangat dibutuhkan untuk pertanian demi kesejahteraan masyarakatnya.

Halaman:

Editor: Dasuki Raswadi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x