Menurut Supriadi, jadwal latihan tersebut dilakukannya di sela-sela tugasnya sebagai Babinsa dan juga agar tidak mengganggu aktivitas belajar para anak didiknya itu.
Supriadi menambahkan, untuk menjadi prajurit para calon harus benar-benar siap secara mental, fisik dan postur yang ideal, serta administrasi berupa nilai akademik dan psikotes yang baik,” tandasnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya hanya mengarahkan dan memoles saja, selanjutnya adalah perjuangan para calon itu sendiri dengan kemampuan yang telah diasah.***