Jadi sangat jelas bahwa institusi TNI yang dulunya TKR (Tentara Keamanan Rakyat) saat perjuangan kemerdekaan adalah bukan gerombolan. Pada kala itu, TKR bersama rakyat adalah para pejuang bangsa yang rela mati asalnya anak cucunya kelak bisa merdeka melakukan apa saja.
Tentrem juga minta agar anak buahnya beserta keluarganya, untuk bijak bermedsos sehingga tidak mencoreng nama baik TNI, termasuk bisa merugikan diri sendiri, orang lain, dan keluarga tercinta.
Selain itu, juga untuk mensukseskan program-program unggulan dari Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman, seperti ketahanan pangan, stunting, sumur bor, RTLH (Rehab Rumah Tidak Layak Huni), edukasi wawasan kebangsaan dan deradikalisasi, serta kecepatan dan ketepatan penanggulangan bencana alam.
“Jadilah penyejuk saat kondisi internal bangsa sedang panas yaitu dengan mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif untuk menggerakkan masyarakat agar andil memajukan bangsa seperti program-program Bapak Kasad itu,” pungkasnya.***