KABAR TEGAL - Letkol Infanteri Tentrem Basuki, gelar jam komandan di Aula Jenderal Soedirman Makodim 0713 Brebes. Selasa, 13 September 2022.
Dalam acara yang diikuti para prajurit dan PNS dari 17 koramil jajarannya itu, ia mengingatkan bahwa loyalitas dan soliditas sebagai prajurit TNI-AD harus terus dan selalu dijaga, termasuk jiwa patriotisme yang tak boleh luntur dalam darah prajurit.
“Sebagai seorang prajurit tentu harus loyal kepada komandan satuan dan satu kesatuan komandan,” tegasnya.
Baca Juga: Pemberian Makanan Tambahan Untuk Anak Stunting di Rancawuluh
Lanjut Tentrem Basuki, TNI adalah alat sebagai pemersatu bangsa dan pengawal ibu pertiwi, juga merupakan satu kesatuan yang kuat dari para prajurit di seluruh wilayah NKRI. Oleh karenanya, setiap prajurit harus terus menyatukan perbedaan demi persatuan dan kesatuan yang lebih kuat lagi.
Kemudian berdasarkan UU No. 29 tahun 1954 tentang pertahanan negara, bahwa Presiden adalah Panglima Tertinggi Angkatan Perang Republik Indonesia, dimana dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh Panglima TNI, Kasad, Kasal, dan Kasau.
Dalam penjabaran undang-undang itu, bagi prajurit TNI-AD, loyalitas adalah tegak lurus kepada Presiden, Panglima TNI, Kasad, Pangdam, dan juga Danrem, baik saat negara dalam situasi perang, ataupun dalam situasi damai (Operasi Militer Selain Perang) yang merujuk pada UU TNI No. 34 tahun 2004 pasal 7 tentang OMSP, dalam tugas seperti pengamanan pejabat VVIP, operasi penanganan konflik, penanggulangan bencana alam, dan operasi mengatasi aksi-aksi terorisme.
Menurutnya, sampai detik ini soliditas TNI tidak terpecah karena selalu menjalankan perintah sesuai dengan rantai komando.