KABAR TEGAL - Sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) Islam dan Ulama di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menolak dengan tegas keberadaan Aliran Khilafatul Muslimin (Khilafah) di Kabupaten Brebes yang tengah menjadi sorotan di berbagai media sosial (medsos).
Apalagi secara terang-terangan anggota Khilafatul Muslimin (Khilafah) melakukan aksi konvoi ke beberapa titik, seperti melintas ke Desa Keboledan, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, yang terekam jelas melalui sebuah video yang beredar luas di berbagai medsos kemarin, Senin, 30 mei 2022.
Hal itu mengemuka saat berlangsungnya kegiatan rapat koordinasi lintas sektor yang dilaksanakan oleh Forum Kerukunan Antar Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Brebes, dengan tema "Merajut Keberagaman Dalam Bingkai NKRI", di aula Badan Kesatuan Kebangsaan Politik (Kesbangpol) Daerah setempat, Selasa 31 Mei 2022, sore.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto, Dandim 0713/Brebes yang diwakili Pasi Ops Kodim 0713/BBS Kapt. Suryadi, Kepala Badan Kesbangpolda Kabupaten Brebes M. Sodiq, dan Kejaksaan Negri Brebes yang diwakili Kasi Barang Bukti Imam Suryaman.
Hadir pula, Kasat Intelkam Polres Brebes IPTU Suhermanto, Ketua FKUB Kabupaten Brebes M. Supriyono, Ketua MUI Kabupaten Brebes Gus Solahudin, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Cabang Brebes Ahmad Munsip dan Pengasuh Ponpes Al-Bukhori Kyai H. Abdul Huda.
Selain itu, Ketua Kokam Kabupaten Brebes Drajat, Ketua KNPI Kabupaten Brebes Hendrik Maulana, Ketua Fatayat Kabupaten Brebes Nur Walidah, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Brebes Joko Mulyanto dan Ketua Pemuda LDII Kabupaten Brebes Muhammad Hilal S. serta organisasi lainnya juga turut hadir dalam acara rakor lintas sektor tersebut.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto mengatakan, terkait fenomena yang terjadi di wilayah hukumnya sebenarnya sudah lama terjadi. Namun demikian, hal itu tidak bisa selesai hanya karena tindakan-tindakan hukum.