Miliki Fosil Homo Erectus Tertua, Brebes Akan Bangun Geopark

- 22 Desember 2021, 10:32 WIB
Geopark Bakal Berdiri di Brebes
Geopark Bakal Berdiri di Brebes /Sri Yatni/

KABAR TEGAL - Untuk melestarikan warisan geologi, di Kabupaten Brebes bakal didirikan geopark. Pendirian geopark dilatarbelakangi karena telah ditemukan fosil Homo Erectus yang berumur 1,8 juta tahun di Situs Bumiayu. Bahkan umurnya melebihi manusia purba yang ditermukan di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. 

Dibangunnya geopark, juga diproyeksikan menjadi destinasi wisata, dengan tetap mempertimbangkan tujuan utama pelestarian warisan geologi. Yakni melalui tiga pilar pengembangan yaitu upaya konservasi, edukasi dan peningkatan perekonomian masyarakat. 

Demikian dikatakan Wakil Bupati Brebes Narjo SH MH saat membuka sosialisasi pengusulan geopark Bumiayu dan finalisasi inventarisasi dan peta sebaran keragaman geologi (geodiversity) situs Bumiayu di aula Baperlitbanda Brebes, Selasa 21 Desember 2021.

Baca Juga: Lesti Kejora Tampil dengan Baju ‘Murah’ di Acara 7 Bulanan Aurel Hermansyah, Netizen Beri Reaksi tak Terduga

Narjo mengatakan, Kabupaten Brebes dianugerahi Situs Bumiayu yang menyimpan fosil vertebrata tertua di Pulau Jawa. Penemuan Fragmen Homo Erectus pada November 2016, Maret 2017 dan April 2018 di Situs Bumiayu merupakan penemuan yang spektakuler. Penemuan Homo Erectus yang berumur 1,8 juta tahun yang lalu hanya ada di lima negara, salah satunya berada di situs Bumiayu Indonesia. 

Selain fosil Homo Erectus di Situs Bumiayu juga ditemukan artefak Kapak Genggam, Serpih, Kapak Penetak, Bola Batu dan Batu Inti. Artefak ini digunakan oleh Homo Erectus untuk berburu dan menguliti hewan buruannya.

Pengembangan Situs Bumiayu, Kabupaten Brebes, lanjutnya, amat penting karena sebagai ikon wisata sejarah dan pendidikan masyarakat. Sebagaimama Situs Semedo di Kabupaten Tegal dan Situs Sangiran Jawa Tengah. 

Baca Juga: Bangga! Kabupaten Brebes Dapat Predikat ODF (Open Defecation Free) dari Pemprov Jateng

Sampai saat ini, sudah dilakukan penelitian awal pada 1.030 bagian organisme tersebut. Hasilnya dapat dilakukan rekonstruksi pada binatang darat, sungai dan lingkungan transisi atau laut dangkal. Narjo berharap, usulan geopark Brebes dapat diterima dan direalisasikan. 

Dosen Teknik Geologi UGM Dr Eng Ir Didit Hadi Barianto ST MSi IPM menjelaskan, penemuan-penemuan fragmen Homo Erectus di Situs Bumiayu telah diteliti pertama di laboratorium Bioanthropologi dan Paleoanthropologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM. Penemuan ini tełah dipublikasikan di jurnal sangiran nomor 8 tahun 2019. Penemuan tersebut juga mengundang peneliti lain seperti Prof Dr Harry Widianto dan Prof Dr Truman Simanjuntak untuk langsung meneliti di Situs Bumiayu. Hasil dari penelitian ini dibukukan dengan judul "poros bumiayu-prupuk-semedo migrasi fauna dan manusia tertua di pulau jawa". 

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x