Berpotensi Terjadi Gelombang Tinggi, Nelayan Pesisir Pantai Selatan Diimbau Tak Melaut

- 27 Juli 2022, 17:36 WIB
Ilustrasi pantai selatan.
Ilustrasi pantai selatan. /Dok. Pemprov Jateng/

KABAR TEGAL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah mengimbau nelayan, terutama di pesisir pantai selatan, agar tidak melaut.

Pasalnya, diperkirakan gelombang tinggi terjadi hingga beberapa hari ke depan.

Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat BPBD Jawa Tengah Diki Rulli Perkasa mengatakan, menurut informasi peringatan dini oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gelombang laut sangat tinggi berkisar antara empat sampai enam meter berpotensi terjadi di pesisir selatan Pulau Jawa bagian tengah, barat, dan timur, terhitung sejak Selasa, 26 Juli hingga Rabu, 27 Juli 2022.

Baca Juga: BPBD Kota Tegal Sediakan Hotline Antisipasi Bencana di Musim Hujan

Wilayah perairan yang berpotensi terjadi gelombang tinggi itu meliputi perairan pesisir selatan. Di Jawa Tengah yaitu Cilacap, Kebumen, dan Purworejo.

Dengan kondisi tersebut, pihaknya mengimbau agar nelayan tidak melaut, mengingat tingginya gelombang laut.

“Karena gelombang laut tinggi, ya (sebaiknya) tidak melaut. Tapi hendaknya, nasib nelayan bisa diperhatikan,” kata Diki, dikutip dari laman Pemprov Jateng pada Rabu, 27 Juli 2022.

Baca Juga: Pembaretan dan Penggemblengan 13 Personil TRC BPBD Kabupaten Brebes oleh Kodim 0713 Brebes

Menurutnya, BPBD Jateng juga mengharapkan peran Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) daerah masing-masing, untuk menyikapi nelayan yang tidak melaut. Terutama, ikut memikirkan nasib mereka.

“Masing-masing daerah punya kearifan lokal, punya kebiasaan bagaimana mereka menyikapi nelayan yang sedang tidak melaut,” imbuh dia.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x