Petugas juga melakukan tracking terhadap 30 orang dan ditemukan 1 orang positif Covid-19.
Baca Juga: Menuju WBK dan WBBM, Ditlantas Polda Jateng Terus Berinovasi Beri Pelayanan Terbaik
Untuk mengatasi hal tersebut Kapolda Jateng bertindak cepat dengan mengarahkan anggotanya untuk membentuk kompi/pleton siaga gabungan TNI-Polri, Nakes, Satpol PP, sebagai power hand yang siap digerakan kapanpun.
“Khususnya kampung zona merah silahkan bentuk kompi/pleton petuga gabungan sebagai power hand untuk Pak Bupati,” kata Kapolda.
Kapolda imbau pada Warga yang dinyatakan positif dan melakukan isolasi mandiri agar tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan tidak keluyuran.
Baca Juga: Polsek Juwana Gerebek Gudang Penimbun Motor Bodong, 60 Unit Motor dan 10 Pickup Diamankan
“Untuk warga yang dinyatakan positif dan sedang isolasi jangan keluar kemana-mana dulu, harus diawasi ketat oleh petugas posko PPKM Mikro dan setiap 2x sehari di cek kondisi kesehatan, makan minumnya, obat-obatan dan vitamin,"jelas Kapolda
Diperkirakan terjadinya lonjakan angka Covid-19 di Kudus dikarenakan saat Lebaran Idul Fitri banyak warga melakukan anjangsana pada keluarga dan tetangga tanpa mengindahkan prokes, pengunjung tempat wisata yang meningkat, dan pengunjung tempat pemakaman (ziarah kubur) yang tak terbendung.
Sampai saat ini, menurut Bupati Kudus HM Sutopo, tempat wisata yang langgar prokes sudah dilakukan penutupan dan pembatasan jumlah pengunjung.
Baca Juga: Bangun Pabrik di Batang, Nestle akan Serap Susu Perah Peternak Lokal