KABAR TEGAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah daerah untuk berhati-hati, dan melakukan perencanaan pembangunan daerah secara matang di masa pandemi.
Ganjar mengatakan, pengelolaan anggaran di masa kedaruratan harus dilakukan dengan pruden dan transparan.
Hal itu disampaikan Ganjar, saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Intern (Rakorwasin) Keuangan dan Pembangunan Tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI, di Gedung Grhadhika Bhakti Praja, Jumat, 26 Maret 2021.
Baca Juga: Setetes Darah untuk Kemanusiaan, Persit Kodim Tegal Gelar Baksos Donor Darah
Ganjar mengatakan, saat pandemi anggaran menjadi luwes untuk dilakukan refocusing, dan ini harus diwaspadai.
“Kemarin kita diminta refocusing, memang anggaran-anggaran dalam posisi kedaruratan ini agak luwes. Keluwesan ini kalau kita tidak pruden, tidak hati-hati, tidak bisa akuntabel, maka akan jadi persoalan. Contohnya sudah ada,” ucap Ganjar.
Untuk itu, lanjutnya, gaya pengelolaan anggaran di masa-masa seperti ini harus diubah. Dari pengelolaan dengan gaya kuasa, menjadi gaya yang lebih transparan dan akuntabel.
Baca Juga: Ardie Dorong Para Pelaku Usaha di Kabupaten Tegal Manfaatkan Era Komunikasi Digital
Ganjar pun tak bosan mengingatkan pentingnya sinkronisasi dan harmonisasi, agar pembangunan dan keuangan dpat berjalan sesuai rencana dan efektif.