Kapolres menambahkan, ketelitian menjadi kunci utama agar tidak menjadi korban para pengedar uang palsu. Yakni dengan mengenali ciri-cirinya seperti pada simbol Bank Indonesia (BI), kemudian kalau diterawang jika asli ada hologram, di uang palsu tidak ada.
Baca Juga: Puluhan Pengungsi Longsor Nganjuk Diduga Keracunan Mie Ayam
Selain itu, lembaran upal lebih tipis, karena menggunakan kertas biasa, sedangkan uang asli memakai kertas khusus. Uang palsu juga kalau kena air akan luntur.
"Masyarakat agar lebih teliti dalam menerima uang, dan jika menemukan kejanggalan bisa segera dilaporkan atau uji dengan Dilihat, Diraba, dan Diterawang (3D)," imbuh Kapolres.***