Akibat Covid-19, Produksi Ramuan Serbuk Biji Salak di Boyolali Meningkat

- 18 Februari 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi buah salak
Ilustrasi buah salak /Kabar Joglosemar/Galih Wijaya

KABAR TEGAL- Di masa pendemi Covid-19, usaha ramuan herbal dengan bahan biji buah salah yang diproduksi menjadi serbuk berkasiat di Dukuh Gunungwijil, Desa Dukuh, Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali, mengalami peningkatan permintaan.

Seorang pengusaha ramuan herbal serbuk biji salak bernama Putut Tetuko, mengatakan, sejak pandemi Covid-19, banyak masyarakat mencari ramuan herbal seperti empon-empon yang diyakini mampu meningkatkan ketahanan tubuh manusia untuk menjaga kesehatan.

Dikutip oleh Kabar Tegal dari ANTARA, menurut Putut Tetuko minuman rempah atau empon-empon seperti jahe, temulawak, kencur dan lainnya populer saat pandemi Covid-19 untuk meningkatkan imun tubuh.

Baca Juga: Ajun Perwira Ikut Diperiksa Terkait Kasus Istrinya yang Tersandung Narkoba

Bahkan, dirinya yang membuat ramuan biji salak yang diproses menjadi serbuk diyakini masyarakat kaya akan manfaat, bisa mengobati segala jenis penyakit dan menjaga ketahanan tubuh.

Menurut dia, produksi serbuk biji salak terus meningkat pada 2020 hingga sekarang rata-rata hingga mencapai 2 ton per bulan. Padahal, awal produksi serbu biji salak hanya puluhan kilogram, tetapi masa pandemi hingga mencapai 2 ton per bulan.

Putut menjelaskan ide tersebut berawal dari kebutuhan pribadi ibunya saat menderita penyakit diabetes melitus, dan rajin mengkonsumsi serbuk biji salak tersebut hingga berhasil sembuh. Dari pengalaman tersebut muncul ide untuk memproduksi serbuk biji salak untuk dipasarkan hingga sekarang.

Baca Juga: Ditanami 1.200 Cemara Laut, Pantai Kendal Siap Disulap Menjadi Destinasi Wisata

Menurut Putut, ibunya yang menderita penyakit diabetes alhamdulilah bisa sembuh. Serbuk biji salak ini, juga diyakini berkhasiat untuk penyakit hipertensi, kolesterol, asam lambung, menjaga daya tahan, dan imunitas tubuh di masa pandemi Covid-19.

Proses pembuatannya cukup mudah. Setelah bahan baku biji salak didapat maka akan dibersihkan kemudian dipotong-potong kemudian dijemur di bawah sinar matahari. Setelah biji salak kering proses selanjutnya disangrai dan digiling dan dilanjutkan proses pengemasan.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x