Bantu Sesepuh Gereja, Ganjar Kirim 5 Ton Beras dan Sembako

- 7 Januari 2021, 17:23 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengirimkan bantuan sembako untuk para sesepuh gereja di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengirimkan bantuan sembako untuk para sesepuh gereja di Jawa Tengah. /Dok.Humas Jateng/

Apalagi, pemerintah telah memutuskan untuk memberlakukan pembatasan sosial masyarakat yang lebih di wilayah Jawa-Bali pada 11 Januari nanti. Ganjar juga meminta gereja untuk membantu melakukan sosialisasi kepada lingkungan dan jemaahnya masing-masing.

“Beberapa kabupaten/ kota akan disiapkan untuk dilakukan PSBB. Maka saya berharap pihak gereja ikut membantu menyosialisasikan kebijakan ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Persekutuan Doa Oikumene Kristen-Katolik Mutiara Kasih Semarang, EV Satriyo mengatakan, bantuan sembako yang diterima itu nantinya akan diberikan pada ibu-ibu sepuh jemaah di sejumlah gereja di Jateng. Diharapkan dengan bantuan itu, kehidupan mereka dapat sedikit diringankan.

Baca Juga: Usai Divaksin Covid-19 Tidak Boleh Langsung Pulang ke Rumah, Ini Alasannya

“Ini bantuan kedua kalinya, setelah Natal kemarin kami juga mendapat bantuan. Puji Tuhan, Pak Gubernur memberikan bantuan ini dan beliau bahkan datang langsung untuk menyerahkan. Saya mewakili jemaat mengucapkan banyak terima kasih, karena perhatian pemerintah pada gereja sangat besar,” katanya.

Terkait pesan Ganjar kepada pengurus gereja untuk meningkatkan sosialisasi disiplin protokol kesehatan, pihaknya pasti akan melaksanakan. Para pendeta, rohaniawan dan lainnya akan terus menyampaikan pada jemaah tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Dalam acara-acara resmi, khutbah, doa dan lainnya kami pasti akan mengingatkan jemaat untuk menjaga kesehatan. Kita harus mencegah penularan penyakit sedini mungkin agar tidak tertular,” ucap Satriyo.

Baca Juga: Ganjar : Bupati dan Walikota Harus yang Pertama Terima Vaksin

Penerapan protokol kesehatan, lanjut dia, juga sudah dilakukan selama ini. Umat dibatasi jumlahnya untuk beribadat di gereja, jadwal peribadatan ditambah serta penerapan protokol kesehatan lainnya.

“Selain di gereja, kami juga akan melakukan edukasi secara langsung saat memberikan bantuan ini kepada penerima. Kami berharap jemaat mendukung program pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran pandemi ini,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x