Seorang ibu rumah tangga bernama Ashwag Bamhafooz, Saudi asal Jeddah, juga mengaku diundang untuk merayakan Natal bersama teman-teman suaminya dari Filipina.
“Keluarga ibu saya, meskipun mereka Sunni Lebanon, merayakan Natal dan saling memberi hadiah,” kata Bamahfooz.
“Saya merasa tidak apa-apa merayakan Natal dan Tahun Baru seperti kita merayakan tahun Hijriah,” katanya. Dia menambahkan senang dengan langkah Kerajaan menuju toleransi yang lebih besar terhadap agama lain.***