KABAR TEGAL – Perayaan Natal di Arab Saudi sangat meriah dan tidak tertutup lagi. Pasalnya jumlah turis asing dan ekspatriat non muslim di Arab Saudi meningkat.
Jika dahulu perayaan Natal di Arab Saudi dirayakan secara tertutup dan ketat kini sudah berbeda. Perayaan dilakukan secara terbuka.
Menurut penuturan Sydney Turnbull, seorang warga negara Amerika Serikat yang sudah tinggal di Arab Saudi selama 7 tahun dulu ktika akan merayakan Natal harus sembunyi-sembunyi.
"Anda mendengar cerita tentang orang yang menyelundupkan pohon Natal dan merayakannya, tak ada dekorasi atau lampu warna-warni di luar seperti di Amerika Serikat," katanya.
Saat ini aksesoris kebutuhan Natal telah dijual bebas dan dipajang di etalase toko. Benar-benar seperti Natal di negara lain.
"Tahun ini merupakan tampilan Natal yang paling umum," kata Turnbull.
Enrico Catania seorang warga Jeddah asal Italia juga menyebutkan beberapa temannya di Arab Saudi memberinya hadiah Natal.
“Rekan-rekan saya di Saudi bahkan memberi saya hadiah Natal, sikap yang sangat baik dan bijaksana, hanya contoh lain betapa hangat dan ramahnya orang-orang di sini,” ujarnya.
Seorang ibu rumah tangga bernama Ashwag Bamhafooz, Saudi asal Jeddah, juga mengaku diundang untuk merayakan Natal bersama teman-teman suaminya dari Filipina.
“Keluarga ibu saya, meskipun mereka Sunni Lebanon, merayakan Natal dan saling memberi hadiah,” kata Bamahfooz.
“Saya merasa tidak apa-apa merayakan Natal dan Tahun Baru seperti kita merayakan tahun Hijriah,” katanya. Dia menambahkan senang dengan langkah Kerajaan menuju toleransi yang lebih besar terhadap agama lain.***