KABAR TEGAL - Hujan deras yang berlangsung lebih dari 24 jam di Malaysia yang dimulai pada Jumat, 17 Desember 2021 malam telah membuat sejumlah negara bagian dilanda banjir hebat.
Banjir terburuk di Malaysia dalam beberapa dekade terjadi pada tahun 2014, memaksa sekitar 118.000 orang meninggalkan rumah mereka.
Banjir ini disebabkan luapan sungai karena hujan turun sejak Jumat, sehingga menenggelamkan banyak daerah perkotaan dan memutus jalan utama.
Baca Juga: Simak Jadwal Indonesia vs Singapura Dalam Pertandingan Piala AFF 2021
Lebih dari 30.000 orang terlantar di delapan negara bagian dan teritori akibat banjir tersebut yang tercatat di situs web resmi pemerintah Malaysia, dengan lebih dari 14.000 di antaranya berada di negara bagian Pahang.
Sementara itu, hampir 10.000 orang meninggalkan rumah mereka di Selangor, negara bagian terkaya di negara yang mengelilingi ibu kota, Kuala Lumpur, dengan perdana menteri, Ismail Sabri Yaakob, mengungkapkan keterkejutannya atas banjir parah di sana.
"Jumlah hujan yang turun di Selangor kemarin, yang turun dalam satu hari biasanya akan turun dalam satu bulan," katanya dalam konferensi pers, Minggu, 19 Desember 2021, dikutip Kabartegal dari Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Barang Bukti Sabu 8,4 Kilogram Asal Kalimantan Dimusnahkan Polrestabes Semarang
Perdana menteri menjanjikan bantuan cepat untuk para korban banjir dan dana awal 100 juta ringgit atau sekira Rp341 miliar untuk memperbaiki rumah dan infrastruktur yang rusak.
Sebuah situs web pemerintah menunjukkan bahwa pada Minggu sore, air melebihi tingkat berbahaya di enam negara bagian. ***