Mengenang Kematian Ayahnya, Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Tertawa Selama 11 Hari

- 17 Desember 2021, 15:25 WIB
Peringatan kematian Kim Jong Il ditandai dengan peristiwa propaganda besar-besaran.*
Peringatan kematian Kim Jong Il ditandai dengan peristiwa propaganda besar-besaran.* /Reuters/

KABAR TEGAL - Banyaknya peraturan yang nyeleneh di Korea Utara, sering kali membuat warga dunia geleng-geleng kepala. Hingga akhirnya kalimat "Tertawa lah sebelum tertawa itu dilarang," menjadi suatu hal yang benar-benar terjadi di Korea Utara pada Desember 2021.

Presiden Korea Utara, Kim Jong Un mengeluarkan larangan kepada warga Korea Utara untuk tidak tertawa selama 11 hari, terhitung sejak hari ini, 17 Desember hingga 27 Desember mendatang. Hal tersebut dilakukan dengan alasan masa berduka untuk mengenang satu dekade kematian Ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il.

“Selama masa berduka, masyarakat juga tidak boleh minum alkohol dan berekreasi,” kata seorang warga Korea Utara kepada Radio Free Asia (RFA). Apabila hal-hal tersebut dilanggar maka akan ada konsekuensi yang sangat berat.

Baca Juga: Edarkan Salinan Drama Squed Game di Korea Utara, Seorang Siswa di Hukum Mati

Konsekuensi tersebut berkaca dari masa berduka sebelumnya, banyak orang yang tertangkap karena minum atau mabuk. Mereka diperlakukan layaknya penjahat ideologis, dibawa pergi dan tidak pernah terlihat lagi.

Banyak keluhan muncul dari para warga Korea Utara mengenai peraturan tersebut. Menurut para warga, aturan ini sangat mengganggu waktu mereka untuk bekerja mencari uang dan makan di masa krisis.

"Saya harap masa berduka untuk Kim Jong-il hanya sepekan, seperti masa berduka sebelumnya," ucap seorang warga lainnya.

Baca Juga: Pria Asal Korea Utara akan Dihukum Mati setelah Menyelundupkan Salinan Squid Game kepada 7 Siswa

Masa berkabung ini diselenggarakan setiap tahunnya. Di tahun sebelumnya, masa berduka hanya berlangsung selama sepekan. Namun, masa berduka kali ini diperpanjang karena sudah memasuki satu dekade.

Kim Jong Il sendiri adalah pemimpin Korea Utara sejak 1994 hingga dirinya meninggal dalam usia 69 tahun pada 2011 akibat serangan jantung. Setelah itu, kekuasaan Korea Utara diteruskan oleh putranya, Kim Jong Un, hingga saat ini.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x