KABAR TEGAL- India sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 karena lengahnya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Dengan melonjaknya kasus Covid-19 di India, maka angka kematiannya juga mengalami peningkatan.
Akibat lonjakan tersebut, krematorium atau tempat pembakaran mayat di ibu kota India, New Delhi, dirasa kewalahan menerima pesanan.
Baca Juga: Tekan Penularan Covid-19, Pemerintah Perpanjang PPKM Mikro dan Larangan Mudik Lebaran
Berdasarkan data dari situs Worldometer, India mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 362.902 sehingga totalnya kini mencapai 17.988.637 kasus.
Jumlah kematian akibat Covid-19 di India mencapai lebih dari 200.000 kasus.
Dikutip KabarTegal.com dari Pikiran-rakyat.com, keluarga yang mengirimkan jenazah untuk dikremasi, kerap harus menunggu hingga 20 jam sampai kremasi terhadap orang yang mereka kasihi dimulai.
Baca Juga: Mutasi Virus Baru Dari India Telah Masuk ke Indonesia, Menkes: 10 Orang Telah Terpapar
Karena padatnya antrean, banyak krematorium di New Delhi menjadikan tempat parkir hingga taman sebagai tempat kremasi sementara.
"Banyak orang saat ini mati dan mati," sebut Jitender Singh Shanty, seorang pengelola krematorium di New Delhi.