Myanmar Lakukan Aksi Mogok, Bentuk Protes Atas Penembakan Gadis Berusia 7 Tahun

- 24 Maret 2021, 13:54 WIB
Demo Myanmar berubah dengan melakukan pemogokan setelah seorang anak tewas tertembak pihak keamanan
Demo Myanmar berubah dengan melakukan pemogokan setelah seorang anak tewas tertembak pihak keamanan /Twitter/@CprhMyanmar/

KABAR TEGAL- Aksi protes kembali dilakukan aktivis Myanmar untuk melawan kudeta yang belum juga berakhir.

Aksi ini berbentuk pemogokan diam-diam yang menutup banyak bisnis dan seruan kepada orang-orang yang tinggal di rumah.

Hal ini dilakukan karena telah terjadi penembakan pada seorang gadis berusia tujuh tahun pada saat penumpasan di Mandalay.

Baca Juga: Setelah Sebulan Tak Berlayar, Nelayan di Pekalongan Mulai Berani Melaut

Pengunjuk rasa juga mengadakan lebih banyak upacara lilin malam di distrik ibu kota komersial Yangon dan di Thahton di Negara Bagian Mon.

Dikutip KabarTegal.com dari Antara, staf yang ada dalam upacara pemakaman itu mengatakan bahwa seorang gadis berusia tujuh tahun meninggal karena luka peluru-korban termuda sejauh ini dalam penumpasan terhadap oposisi yang menentang kudeta 1 Februari.

Tentara menembak ayahnya tetapi mengenai gadis yang duduk di pangkuannya di dalam rumah mereka, kata saudara perempuannya kepada media Myanmar Now.

Baca Juga: Satukan Persepsi, Kemhan Selenggarakan Rembug Nasional Program Bela Negara

Aksi pengunjuk rasa berencana untuk mengadakan pemogokan secra diam-diam pada Rabu, 24 Maret 2021.

"Tidak boleh keluar, toko tutup, tidak bekerja. Semua tutup. Hanya untuk satu hari," kata Nobel Aung, seorang ilustrator dan aktivis.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x