Usai Kudeta, Militer Myanmar Blokir Aplikasi Facebook Hingga WhatsApp

- 5 Februari 2021, 14:08 WIB
Facebook
Facebook /pxhere/

KABAR TEGAL - Militer Myanmar memblokir akses ke Facebook setelah pengusiran Aung San Suu Kyi beberapa hari lalu.

Junta, dikutip dari Reuters, melarang akses Facebook sampai hari Minggu. Laman baru tentang pembangkangan sipil di negara tersebut sudah mendapat hampir 200.000 pengikut, juga dukungan dari selebriti Myanmar.

Juru bicara Facebook Inc meminta otoritas Myanmar mengembalikan akses untuk Facebook dan WhatsApp di negara tersebut. Facebook memiliki jumlah pengguna hampir separuh dari jumlah penduduk Myanmar yang sebanyak 54 juta jiwa.

Baca Juga: Jelang 'Jateng di Rumah Saja', Pemkot Tegal Siapkan 27.450 Bantuan Paket Sembako

Facebook akan memutuskan bagaimana menyeimbangkan perlidungan untuk politikus demokratik dan aktivitas sekaligus bekerja sama dengan rezim baru agar layanan mereka bisa kembali berjalan.

Sebelum pemilihan umum di Myanmar November lalu, Facebook menyatakan sudah menurunkan 70 akun dan laman palsu yang dijalankan oleh militer. Akun dan laman tersebut mengunggah konten positif soal tentara atau mengkritik Suu Kyi.

Berdasarkan pantauan Reuters, unggahan di akun dan laman palsu tersebut mulai Oktober 2020 hingga sekitar dua hari sebelum kudeta berlangsung. Setelah kudeta, laman-laman tersebut mengunggah soal pemerintah dan justifikasi mengambil alih pemerintahan.

Baca Juga: Kreatif! Pakai Kostum Wayang, Polresta Surakarta Himbau Warga Patuhi Prokes di Pasar

Beberapa laman mengunggah kritik atau ancaman terhadap politikus, termasuk Suu Kyi, jurnalis dan aktivis.

Sebelum diblokir, Facebook menutup akun dan laman tersebut.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x