Terdampak Pandemi, Ribuan Perusahaan Jepang Alami Kebangkrutan

- 4 Maret 2021, 11:12 WIB
Ilustrasi perusahaan di Jepang.
Ilustrasi perusahaan di Jepang. /PIXABAY/Sofia Terzoni/

KABAR TEGAL - Sebanyak 1.100 perusahaan di Jepang mengalami kebangkrutan karena dampak dari pandemi Covid-19.

Perusahaan riset kredit Jepang Teikoku Databank menyebutkan 1.100 perusahaan Jepang sudah menyelesaikan atau sedang mempersiapkan likuidasi legal.

Berdasarkan informasi media Jepang NHK News, sekitar 172 bar dan restoran menduduki puncak daftar bisnis yang bangkrut. Selanjutnya, diikuti oleh 92 perusahaan konstruksi dan 79 hotel serta penginapan.

Baca Juga: Bantu Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Turunkan Suku Bunga Kredit

"Bisnis bar dan restoran merupakan yang paling terdampak selama keadaan darurat karena pandemi Covid-19," demikian laporan tersebut, Kamis, 4 Maret 2021.

Adapun bisnis di Tokyo telah mengalami 264 kebangkrutan. Berikutnya, Provinsi Osaka dan Kanagawa masing-masing melaporkan 108 dan 64 usaha yang bangkrut.

Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Jepang yang mencapai titik terendah sepanjang sejarah setelah pandemi Covid-19, pemerintah mengambil beberapa langkah tegas untuk menjaga pasar tetap bergairah.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Hari Ini! Segera Daftar dan Ikuti Langkah Berikut

Pihak berwenang Tokyo berencana memperpanjang keadaan darurat di ibu kota, yang rencananya berakhir pada 7 Maret, selama dua pekan lagi.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x