KABAR TEGAL – Berikut ini merupakan Lirik Lagu Sisa Rasa – Mahalini dan Kisah Dibaliknya.
Ha-ah-ah-ah
Melihatmu bahagia, satu hal yang terindah
Anug'rah cinta yang pernah kupunya
Kau buatku percaya ketulusan cinta
Seakan kisah sempurna 'kan tiba
Masih jelas teringat pelukanmu yang hangat
Seakan semua tak mungkin menghilang
Kini hanya kenangan yang telah kau tinggalkan
Tak tersisa lagi waktu bersama
Mengapa masih ada
Sisa rasa di dada
Di saat kau pergi begitu saja?
Mampukah ku bertahan
Tanpa hadirmu, sayang?
Tuhan, sampaikan rindu untuknya (rindu untuknya)
Baca Juga: Lagu Kisah Sempurna - Mahalini Menceritakan Apa? Berikut Lirik dan KisaH Dibaliknya
Masih jelas teringat (jelas teringat) pelukanmu yang hangat
Seakan semua tak mungkin menghilang (menghilang)
Kini hanya kenangan yang t'lah kau tinggalkan
Tak tersisa lagi waktu bersama (waktu bersama)
Mengapa masih ada
Sisa rasa di dada
Di saat kau pergi begitu saja? (Begitu saja)
Mampukah ku bertahan
Tanpa hadirmu, sayang?
Tuhan, sampaikan rindu untuknya
Oh, masih tersimpan
Setiap kеnangan, ho-wo-wo-oh
Semua cinta yang kau beri
Kau takkan terganti
Baca Juga: Lagu Melawan Restu – Mahalini Menceritakan Apa? Berikut Lirik dan Kisah Dibaliknya
Mеngapa masih ada (masih ada)
Sisa rasa di dada (rasa di dada)
Di saat kau pergi begitu saja?
Mampukah ku bertahan
(Tanpa hadirmu, sayang?)
Tuhan, sampaikan rindu untuknya
Sampaikan rinduku untuknya
Kisah Dibalik Lagu Sisa Rasa – Mahalini
Lagu Sisa Rasa merupakan Lagu yang dinyanyikan oleh Mahalini, Lagu ini dirilis pada tanggal 22 Oktober 2022.
Musik Video Sisa Rasa kini sudah memiliki lebih dari 114 Juta penonton di Youtube, semenjak diunggah oleh akun Youtube Hits Record.
Baca Juga: Berikan Motivasi kepada Penderita Stunting, Kapolres Salatiga Renovasi Rumah Ibu Saniyem
Sisa Rasa menceritakan tentang sebuah rasa cinta yang besar terhadap seseorang yang telah mengajarkan segala hal kepadanya, yang juga memberikan ketulusan cinta, tapi pada akhirnya orang tersebut harus pergi meninggalkannya begitu saja.
Sehingga Sisa Rasa yang ditimbulkan itu masih ada dan masih tersimpan, sampai akhirnya tiba pada pilihan dimana kita harus berdamai dengan keadaan dan menyadari bahwa semua itu adalah sebuah kenangan yang tak akan tergantikan.***