Hadirkan Teknologi Anti Bau, Bakteri dan Air Brand busana Lokal: 'kami menggunakan bahan jersey'

- 15 Februari 2021, 17:17 WIB
Ilustrasi pakaian.
Ilustrasi pakaian. /Pixabay/ranjatm/

KABAR TEGAL - Suhu udara dan kelembapan yang tinggi di negara tropis membuat produsen pakaian lokal snugg. memproduksi pakaian yang mengadopsi teknologi khusus sehingga tiap helai menjadi anti bau, anti bakteri, dan anti air.

Berbahan jersey yang 100 persen terbuat dari katun, seri Jersey Tech keluaran snugg. berfokus memberikan kenyamanan bagi para pemakai.

Snugg. didirikan oleh Elisabeth Kurniawan dan Catherine Halim. Keduanya memiliki latar belakang dalam bidang consumer brands, retail, dan teknologi.

Baca Juga: Dikabarkan Mengidap Kanker Prostat, Begini Kabar Kak Seto

Keringat pada dasarnya tidak berbau, tetapi perpaduan keringat dan bakteri pada kulit bisa menyebabkan bau badan.

“Kami ingin menciptakan sebuah pakaian yang mampu memberikan kenyamanan bagi tiap pemakai. Suhu udara di Indonesia cenderung tinggi, tetapi hujan yang turun tanpa henti juga membuat masyarakat membutuhkan pakaian hangat yang bisa membuat mereka merasa nyaman saat beraktivitas. Namun kami paham bahwa pakaian hangat seringkali memicu keringat berlebih, yang ketika berpadu dengan bakteri pada kulit bisa menimbulkan bau badan,” kata Elisabeth dalam keterangannya, Senin 15 Februari 2021.

Berkeringat adalah hal yang lazim terjadi di negara tropis, tetapi saat bau badan dan bakteri timbul, maka hal tersebut akan mengganggu kesehatan pemakai dan kenyamanan orang di sekitarnya.

Baca Juga: Benarkah Pembangunan Masif di Kota Besar Akar Penyebab Banjir? Begini Pendapat Pakar Perumahan 

“Oleh karenanya kami menggunakan bahan jersey yang 100 persen terbuat dari katun, serta memiliki keunggulan nyaman dipakai, mudah menyerap keringat, dan cepat kering, sehingga membuat pakaian menjadi anti bau. Dipadu dengan teknologi anti air yang mencegah percikan air menempel pada pakaian, serta anti bakteri untuk mengurangi risiko penularan penyakit di masa pandemi, kami berharap agar ketiga teknologi ini bisa membantu meningkatkan tingkat kenyamanan pemakai,” tambah Elisabeth.

Berangkat dari pengalaman kerja di bidang consumer tech dan retail selama lebih dari 13 tahun, Elisabeth telah mendirikan jaringan belanja eksklusif The Shonet serta mendapatkan sembilan juta user dan 11.500 jejaring di industri fesyen dan kecantikan. Dia juga turut membangun media daring gaya hidup perempuan Popbela.com serta berkarier di berbagai merek ternama seperti Saint Laurent, Van Cleef & Arpels, dan Cartier.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x