Rekomendasi Lima Film Jerman Terpopuler di Perpustakaan Digital Goethe-Institut

- 5 Februari 2021, 15:58 WIB
Ilustrasi menonton film.
Ilustrasi menonton film. /Goethe-Institus Indonesia/

Sandfuchs, Kepala Bagian Layanan Informasi dan Perpustakaan Goethe-Institut untuk Kawasan Asia Tenggara, Jumat, 5 Februari 2021.

Berikut sinopsis lima film Jerman terpopuler di Onleihe:

1. Fack ju Göthe 1 (2013)

Di atas tempat persembunyian barang curiannya tahu-tahu sudah ada gedung olahraga. Mantan napi Zeki Müller (diperankan Elyas M'Barek) tidak punya pilihan dan terpaksa berpura-pura menjadi guru pembantu di sekolah Goethe-Gesamtschule. Fack ju Göthe yang disutradarai Bora Dagtekin bercerita tentang guru-guru yang kewalahan dan murid-murid yang bermasalah dan merombak total genre komedi sekolah dengan
ucapan apa adanya dan dialog yang tajam.

2. Agnes (2016)

Walter, seorang penulis buku nonfiksi, jatuh cinta pada mahasiswi fisika bernama Agnes. Sikap Agnes yang radikal terhadap kehidupan menjadi masalah tersendiri bagi Walter, yang telah nyaman dengan hidupnya yang serba biasa dan tanpa komitmen. Suatu hari Agnes mengusulkan sesuatu yang mengejutkan: Walter diminta menulis cerita mengenai hubungan asmara mereka. Awalnya, ini sekadar main-main, namun
tidak lama kemudian kisah bersama mereka mengambil alih komando dan timbul pertanyaan siapakah penentu jalan ceritanya.

Baca Juga: Viral! Makan Jeruk Yang Dibakar Dapat Menjadi Terapi Alternatif Gejala Covid-19, Begini Kata Ahli

3. Louisa (2011)

Louisa berusia 23 tahun dan tidak bisa dan tidak mau lagi berpura-pura: Ia tidak bisa mendengar sama sekali. Sepanjang hidupnya ia berusaha keras untuk menyamai semua orang lain. Baginya, komunikasi adalah perjuangan yang tidak adil untuk membaca bibir - diiringi perasaan gagal yang selalu membayang. Tapi sekarang Louisa mulai belajar bahasa isyarat, memutuskan untuk tidak menggunakan alat bantu dengar, dan untuk pertama kali pindah ke apartemen yang ditempati sendiri. Orang lain mungkin bingung bahwa ia tetap mencintai hiphop dan menulis lirik, tapi bagi ia sendiri itu biasa saja.

4. Rettet Raffi! (2015)

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah