KABAR TEGAL - Aplikasi perpesanan milik Facebook, WhatsApp, saingan Signal dan Telegram baru-baru ini mengalami lonjakan pengguna baru mengunggah pesan Status kepada pengguna tentang privasi.
"Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami terhadap privasi Anda," bunyi pesan yang dilihat Antara pada aplikasi WhatsApp untuk Android, Senin 1 Februari 2021.
"WhatsApp tidak dapat melihat atau mendengarkan pesan pribadi Anda, karena dilindungi oleh enkripsi end to end," tulis WhatsApp pada unggahan selanjutnya.
WhatsApp melakukan uji coba perubahan tersebut pada November, dan mengumumkannya pada awal Januari. Namun, mengingat riwayat kesalahan privasi Facebook, pengguna salah mengartikan perubahan kebijakan privasi tersebut dengan maksud WhatsApp akan mewajibkan berbagi informasi sensitif dengan Facebook.
Pesan tersebut merupakan bagian dari upaya yang lebih besar dari WhatsApp untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang pembaruan yang akan datang untuk kebijakan privasinya.
Pembaruan ini dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana bisnis yang menggunakan WhatsApp untuk layanan pelanggan dapat menyimpan log dari obrolan mereka di server Facebook.
Baca Juga: WhatsApp Tunda Implementasi Kebijakann Barunya, Usai Dilaporkan Kehilangan Jutaan Pengguna
Menurut laporan The Verge, juga muncul di Amerika Serikat, Inggris dan India.