Network
KABAR TEGAL - Menurut laporan The Verge, sistem baru ini akan diaktifkan secara default pada semua perangkat iPhone yang menjalankan iOS 14 dengan Touch ID atau Face ID, dan perangkat Android apa pun yang mengaktifkan autentikasi biometrik.
"Hari ini kami mulai merilis fitur keamanan baru untuk WhatsApp Web dan Desktop: pemindai wajah dan sidik jari untuk membuka akun ketika dikaitkan perangkat," WhatsApp mengumumkan melalui akun Twitter-nya, Kamis 28 Januari 2021.
Hal itu berarti pengguna harus menggunakan untuk mengaitkan akun mereka kecuali jika mereka menonaktifkan autentikasi biometrik untuk seluruh perangkat mereka.
Baca Juga: WhatsApp Tunda Implementasi Kebijakann Barunya, Usai Dilaporkan Kehilangan Jutaan Pengguna
Pengguna yang tidak memiliki penyiapan autentikasi biometrik di ponsel mereka, atau menonaktifkannya, akan dapat mengaitkan akun mereka seperti biasa.
Seperti halnya penggunaan keamanan biometrik lainnya pada ponsel cerdas modern, sistem baru ini tidak berarti bahwa WhatsApp mengakses atau mengumpulkan pindaian wajah atau sidik jari.
"WhatsApp tidak melihat data wajah atau sidik jari Anda," WhatsApp menambahkan.
Baca Juga: Bagikan Data Pribadi Pengguna ke Facebook, Tetap Pakai WhatsApp Atau Ganti?
Sistem ini menggunakan API data biometrik yang sama seperti yang dilakukan oleh setiap aplikasi lainnya untuk mengakses sistem keamanan di perangkat sebagai ukuran autentikasi ekstra sebelum memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan akun mereka.
Sistem biometrik untuk mengaitkan akun ke web WhatsApp sama seperti menggunakan sidik jadi untuk masuk ke aplikasi perbankan, misalnya. Sehingga, sistem ini tidak memberikan akses WhatsApp ke informasi pribadi pengguna.
