Waspada! Maraknya Kejahatan Siber Mengintai Karyawan WFH

- 8 Januari 2021, 00:05 WIB
Ilustrasi kejahatan siber.
Ilustrasi kejahatan siber. /Pixabay/

Semakin tinggi jabatan seseorang dalam suatu perusahaan, semakin tinggi pula risiko dia mengalami serangan siber.

Namun demikian, tak hanya pejabat yang berisiko menjadi target, para pegawai yang memegang data perusahaan, seperti bidang sumber daya manusia (SDM) juga berisiko.

Baca Juga: Blusukan Risma, Rocky Gerung Sebut 'Copy Paste' Gaya Jokowi

Karena itu, Laksana menyarankan tim TI perusahaan perlu melindungi para karyawan yang bekerja dari rumah. Misalnya memberikan VPN agar bisa tersambung ke jaringan yang aman.

Perusahaan juga perlu meningkatkan kontrol terhadap keamanan mereka dan menggunakan prinsip "zero trust", mencurigai aktivitas yang tidak lazim.

Berkenaan dengan maraknya penggunaan aplikasi di masa pandemi, Trend Micro juga menyoroti API, yang bisa menjadi titik masuk ke jaringan perusahaan bahwa tidak dilindungi dengan baik.

Baca Juga: Bantu Sesepuh Gereja, Ganjar Kirim 5 Ton Beras dan Sembako

Adapun API yang terekspos akan menjadi pintu masuk untuk mengakses data, kode sumber dan layanan back-end. Laksana melihat peretas cepat beraksi begitu menemukan celah keamanan baru.

Selain mengenai WFH, pandemi COVID-19 juga dimanfaatkan para hacker untuk melancarkan serangan siber. Salah satu hal yang banyak ditemui yaitu menggunakan kata kunci "Covid-19" atau informasi yang berhubungan dengan virus corona, misalnya melalui email.

Begitu email dibuka, perangkat akan disusupi malware. Trend Micro melihat serangan siber juga menargetkan sektor kesehatan dan pemerintahan karena saat ini memegang data-data penting.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: pmj news


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah