Dalam pesan tersebut Yesus Kristus atau Isa Almasih menyampaikan kepada para murid-Nya untuk melaksanakan tugas perutusan mereka mewartakan kabar sukacita, kabar gembira atau kabar keselamatan.
Maksud dari kabar itu adalah Allah mencintai manusia dan menghendaki agar semua manusia memperoleh keselamatan.
Selain itu dengan kenaikan Isa Al Masih atau Yesus Kristus ke surga meneguhkan para pengikutNya bahwa Tuhan Yesus hidup.
Maka bagi orang yang beriman di bumi, umat Kristen dan Katholik tidak perlu gelisah dan tawar hati dalam menghadapi segala pergumulan hidup.
Baca Juga: LANY Akan Gelar Konser di Indonesia Pada November 2022, Berikut Prakiraan Harga Tiket Nonton
Kegelisahan hati yang membuat muka muram, iri hati, dendam, anarkis, cemberut dan marah-marah, suatu tanda bahwa hati itu kosong, tiada damai sejahtera, dan tiada suka cita.
Kenaikan Yesus ke surga sekaligus meniadakan kegelisahan hati orang Kristen, melenyapkan kemarahan, kedengkian dan kejahatan.
Sehingga orang percaya terhadap sukacita yang tidak terkatakan, walaupun masih hidup di tengah-tengah dunia yang penuh dengan penderitaan.
Peristiwa Kenaikan Yesus ke surga mengajarkan kepada umat-Nya untuk tidak hidup dalam kenikmatan duniawi saja, tetapi lebih memperhatikan kehidupan spiritual mereka.