KABAR TEGAL - Erupsi Gunung Semeru terjadi kembali pada Minggu, 5 Februari 2023, pukul 12.42 WIB membuat warga sekitar was-was.
Gunung Semeru yang terletak di perbatasan kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur erupsi disertai dengan awan panas dengan jarak luncur kurang lebih 6.000 meter.
Dikutip dari ANTARA, Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang menghimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas dengan jarak 13 km dari pusat erupsi.
Lantas, apa saja dampak lingkungan setelah terjadinya erupsi Gunung Semeru?
1. Ekosistem rusak
Flora dan fauna banyak yang mati akibat terkena material padat, seperti abu vulkanik, awan panas, abu panas dan lahar hujan. Lebih luasnya, ekosistem dan vegetasi hutan yang ada disekitarnya menjadi rusak.
2. Tanaman menjadi tumbuh lambat