KABAR TEGAL - Beberapa waktu yang lalu, Elon Musk telah mengakuisisi Twitter.
Kini, Elon Musk mulai merombak platform media sosial berbasis microblogging tersebut.
Perombakan yang dilakukan oleh Elon Musk yaitu mulai dari memecat para petinggi Twitter karena diduga untuk menghindari pesangon, hingga menetapkan biaya bulanan untuk akun centang biru.
Elon Musk yang memiliki kedudukan sebagau petinggi Twitter satu-satunya yang berhak memberi wewenang terhadap sejumlah karyawan dari perusahan lain yang dibawahinya.
Sebab, Elon Musk menarik setidaknya 50 pegawai Tesla untuk bekerja di Twitter.
Diketahui sebagian besar dari mereka adalah tim autopilot, sementara dua lainnya berasal dari The Boring Company, dan satu orang dari Neuralink.
Sebelumnya, Elon Musk berhasil akuisisi Twitter senilai 44 Miliar dolar AS atau setara dengan Rp688 triliun pada 28 Oktober 2022.
Dengan pengambilan alih Twitter oleh Elon Musk membuat daftar perusahaan yang masuk dalam portofolionya semakin bertambah.
Berdasarkan informasi yang beredar, bagi pegawai yang di tarik ke Twitter merupakan karyawan kepercayaannya.
Baca Juga: Upah ABK Tak Dibayar, PT MJM Abdi Baruna Dilaporkan ke Disnakerin Kota Tegal
Pegawai maupun karyawan kepercayaannya antara lain Direktur Pengembangan Perangkat Lunak Tesla Ashok Elluswamy, serta Direkutur Autopilot dan Teknis TeslaBot Milan Kova, serta Direktur Senior Rekayasa Perangkat Lunak Maha Virduhagiri.
Selain itu, petinggi Twitter yang dipecat yaitu CEO Parag Agrawal, CFO Ned Segal, dan kepala hukum dan kebijakan Vijaya Gadde.
Ternyata, ia juga membubarkan dewan direksi perusahaan tersebut.
Baca Juga: Upah ABK Tak Dibayar, PT MJM Abdi Baruna Dilaporkan ke Disnakerin Kota Tegal
Di bawah kepemimpinan Elon Musk, ia mengumumkan bahwa Twitter akan membebankan biaya 8 dolar atau sekitar Rp125 ribu per bulan untuk verifikasi centang biru bagi pengguna yang hendak mengotentikasi akun.
Oleh karena itu, centang biru akan dikenakan biaya bulanan bagi pengguna Twitter yang memakainya.***