Silvia menyampaikan bahwa data tersebut diurutkan berdasar pekerjaan dan perolehan presentase tertinggi pegawai swasta.
"Jadi kita harus mengetahui dulu bahwa berdasarkan pekerjaan, sebetulnya yang paling tinggi di Kota Bandung yang kena HIV itu swasta, sekitar 31 persen," ucap Sis Silvia Dewi.
Ia menyampaikan bahwa hanya 7 persen dari keseluruhan total penduduk Kota Bandung.
"Kalau mahasiswa hanya 7 persen, jadi sebenarnya kalau paling tinggi itu di swasta orang yang kena HIV/AIDS," ucapnya.
Baca Juga: Harga Komoditi Sayuran Turun di Pasar Pagi Kota Tegal, Pembeli Justru Sepi
Jumlah kalangan mahasiswa Kota Bandung yang terinfeksi HIV/AIDS masih berada di angka ratusan, sedangkan pegawai swasta mencapai ribuan orang.
"Sebenernya mahasiswa paling cuma sekitar 400-an, kalau yang swasta tadi sekitar 1.800-an," kata Sis Silvia Dewi, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com
Penyakit HIV/AIDS memiliki berbagai faktor penyebab, yang paling beresiko dan banyak dijumpai yakni seksual dengan berganti pasangan.***