KABAR TEGAL - Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo) Aip Syaifuddin menerangkan para produsen atau pengrajin tahu dan tempe akan melakukan aksi mogok selama tiga hari.
Aksi mogok dimulai sejak hari ini hingga Rabu mendatang. Aksi mogok dilakukan lantaran harga bahan baku melambung tinggi.
Namun aksi mogok ini sebelumnya hanya dilangsungkan di kawasan Jabodetabek saja. Tetapi para pengrajin dari daerah lain pulau jawa ternyata juga akan melakukan hal yang sama.
Baca Juga: Millen Cyrus Akan Menikah dan Punya Anak Demi Wujudkan Keinginan Ibu
Dikutip dari Antara, aksi mogok ini akan dilakukan secara serentak oleh pengrajin di kawasan Jabodetabek. Hal disampaikan oleh Khairun selaku Ketua Koperasi Produsen Indonesia (Kopti) Jakarta.
“Semua produsen di Jabodetabek udah tutup, kalau udah tutup akan disweeping oleh teman-teman kita juga. Karena tutup ini serentak dilakukan,” ujar Khairun pada Minggu, 20 Februari 2022.
Baca Juga: Rachel Vennya dan Mantan Suami Akur Jaga Xabiru di Rumah Sakit, Potretnya Bikin Haru
Kenaikan harga bahan baku kedelai yang melambung tinggi menyebabkan harga kedelai impor yang biasanya hanya Rp9.500/kg menjadi Rp12.000/kg.
“Kalau dijual dengan harga biasa kami tidak dapat untung bahkan rugi. Kami ingin agar pemerintah mendengar, konsumen juga mengetahui kalau tahu tempe itu mahal karena bahan bakunya naik,” jelasnya.
Baca Juga: Berdedikasi dalam Pencegahan Covid-19, Bhabinkamtibmas dan Nakes Dapat Penghargaan dari Kapolres