KABAR TEGAL - Gus Miftah ungkapkan keresahannya melalui unggahannya di Instagram pribadinya.
dari unggahan Gus Miftah terdengar menyuarakan terkait budaya wayang yang baru-baru heboh lantaran ustaz Khalid Basalamah menyebutnya haram.
Gus Miftah memang tak menyatakan siapa yang sedang disinggungnya, namun ungkapan tersebut dinilai cukup mewakili ketidaksetujuannya atas wayang yang disebut haram.
Dengan berlatar pagelaran wayang dengan ditemani seniman senior Yati Pesek, Gus Miftah membacakan kalimat tersebut dengan tenang namun tegas.
Baca Juga: Syarat Lolos Kartu Prakerja 2022 Gelombang 23, Perhatikan Langkah-langkah Berikut
Simak, berikut ungkapan menohok Gus Miftah soal wayang haram pada acara "Pagelaran Wayang Kulit Dalang Menggugat" di Ponpes Ora Aji pada Jum'at, 18 Februari 2022.
Sigro milir..sang gethek si nogo bajul..
Wah...
Begitu pandai iblis itu,menyematkan imamah dan jubah
Dengan warna putih , seakan begitu suci tanpa noda, dengan menghitamkan yang lainnya
Haruskah kuda lumping diganti dengan unta lumping?
Haruskah gamelan diganti dengan rebana?
Pohon kelapa diganti dengan pohon kurma?
Dan haruskah nama nabi Sulaiman diganti karena mirip kata kata Jawa?
Betapa luas iblis itu menghamparkan hijab dari kekerdilan otaknya hingga menutupi sinar matahari junjungan kita, sebagai nabi alam semesta bukan nabi orang Arab saja
Haruskah wayang diganti film film tentang cerita agama produk asing, yang membiayai setiap jengkal pergerakan dan pemberontakan atas nama agama.
Baca Juga: Putri Ashanty, Arsy Hermansyah Pakai Behel Padahal Usianya Masih 7 Tahun, Sempat Stres dan Ketakutan
Kamu siapa?
Aku tahu jenggotmu panjang tapi belum tua,
Wajar tak tahu budaya dan tatakrama,
Bagiku lebih nyaman dengan blangkon atau iket dari taplak meja,sebagai penutup kepala ,wujud kerendahan dan ketwadlu'anku belaka,
karena jubah ,imamah dan jenggot panjang adalah penampilan bendara atau raja
sedang aku hanyalah hamba jelata,tak pantas dengan pakaian bendara dan raja
Karena pintu syurga kini hanya tersisa dan terbuka bagi yang tawadlu' hatinya
Sigro milir sang gethek si nogo bajul....
Dari unggahan tersebut Gus Miftah ingin menegaskan soal keresahan wayang yang diharamkan bukanlah hal yang dapat dibenarkan. Bukti kepandaian dan kebijakan seseorang bukan hanya penampilan, justru kepandaian terlihat dari kerendahan hati seseorang.***