Hari Ini Diprediksi Cuaca Ekstrem Terjadi di Jateng Selatan, BMKG Himbau untuk Waspada

- 11 November 2021, 15:38 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrim. BMKG menghimbau masyarakat di Jawa Barat agar berhati-hati dan waspada karena cuaca ekstrim dampak dari La Nina terjadi antara November-Desember
Ilustrasi cuaca ekstrim. BMKG menghimbau masyarakat di Jawa Barat agar berhati-hati dan waspada karena cuaca ekstrim dampak dari La Nina terjadi antara November-Desember /Antara/

KABAR TEGAL – BMKG mengimbau agar masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) khususnya bagian selatan dan pegunungan tengah untuk waspada. Diprediksi Kamis sore, 11 November 2021 akan alami cuaca ekstrem.

Wilayah Jateng selatan yang diprediksi alami cuaca ekstrem antara lain Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, dan Wonosobo.

Dilansir dari Antara, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo menyebutkan akan terjadi intensitas hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Forkompinda Gelar Apel Siaga

“Berdasarkan informasi prospek cuaca di wilayah Jateng yang dikeluarkan BMKG Ahmad Yani Semarang pagi ini 11 November 2021 pukul 10.30 WIB, dalam 3-6 jam ke depan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” ucapnya di Cilacap.

Tak hanya Jateng selatan dan pegunungan tengah, pihaknya juga menyebutkan cuaca ekstrem diprediksi terjadi pada wilayah Jateng lainnya. Diantaranya Kabupaten Semarang, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Grobogan, Temanggung, Tegal, Kota Surakarta, Salatiga, dan wilayah sekitarnya.

Dampak dari cuaca ekstrem berpotensi terjadi banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang , dan jalan licin. Oleh karena itu Teguh Wardoyo mengimbau masyarakat untuk berhati-hati melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar tidak mendekat ke bantaran sungai dan daerah rawan lainnya.

Baca Juga: Roboh Diterjang Banjir 3 Tahun Lalu, Jembatan Kali Kumisik Hingga Kini Tak Kunjung Diperbaiki

“Mohon bantuan kepada BPBD maupun pihak terkait lainnya dapat meminta masyarakat untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor,” tegas Teguh.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x